Mohon tunggu...
Laju Peduli
Laju Peduli Mohon Tunggu... Lainnya - Organisasi Nirlaba

Laju Peduli adalah Organisasi Sosial yang lahir dari semangat kepedulian untuk membantu masalah kemanusiaan di Indonesia dan juga di dunia Islam khususnya Palestina.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hadis-Hadis yang Menyemangati Umat untuk Beramal di Sepuluh Hari Terakhir

25 Oktober 2024   12:50 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:41 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan waktu yang sangat berharga bagi umatIslam. Dalam periode ini, banyak yang berusaha meningkatkan ibadah dan amal sholeh mereka. Salah satu cara untuk mendapatkan motivasi dalam beramal di sepuluh hari terakhir adalah melalui hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Artikel ini akan membahas beberapa hadis yang mendorong umat untuk lebih giat beramal pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, serta bagaimana kita dapat memanfaatkan waktu berharga ini.

Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

Sepuluh hari terakhir Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar, termasuk adanya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya sepuluh hari terakhir bagi umat Islam. Kelebihan malam tersebut memberikan motivasi lebih untuk meningkatkan amal, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan bersedekah.

Hadis-Hadis yang Mendorong Amal

1. Memperbanyak Ibadah

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis menyatakan:

"Jika datang sepuluh hari terakhir Ramadhan, beliau (Nabi) mengencangkan ikat pinggangnya (berusaha lebih keras) dan membangunkan keluarganya untuk beribadah." (HR. Bukhari)

Hadis ini menggambarkan semangat Nabi Muhammad SAW dalam beramal di sepuluh hari terakhir. Mengencangkan ikat pinggang di sini diartikan sebagai usaha lebih keras dalam beribadah. Kita juga dianjurkan untuk membangunkan anggota keluarga untuk beribadah bersama, menciptakan suasana spiritual yang lebih kuat di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun