Mohon tunggu...
digitalbox
digitalbox Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Milenial yang hobi baca berita lifestyle dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengetahui Istilah-Istilah Dalam Digital Marketing

25 Mei 2022   14:29 Diperbarui: 25 Mei 2022   14:36 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecanggihan teknologi yang semakin berkembang membuat banyak masyarakat yang beralih melakukan pembelanjaan online dan meninggalkan pasar-pasar tradisional.

Menurut The Trade Desk (sebuah penyedia layanan iklan digital programmatic) sebanyak 82% orang Indonesia setidaknya melakukan pembelanjaan online minimal 1x dalam sebulan.

Karena hal itu lah Digital Marketing memiliki peran yang penting untuk mempromosikan brand atau produk di era digital seperti sekarang ini.

Penjelasan
Singkatnya Digital Marketing adalah teknik pemasaran secara digital dengan jejaring internet sebagi media pemasaran atau promosinya.

Digital Marketing dapat dilakukan di sosial media seperti Instagram atau Facebook, bisa juga di platform streaming seperti YouTube atau Spotify, dan memasang banner digital di situs atau aplikasi.

Pemasaran jenis ini dinilai lebih efisien karena rata-rata orang Indonesia menggunakan gadget selama 5,5 jam perharinya yang mana hal ini termasuk tinggi di antara negara lain di dunia.

Istilah-istilah di Digital Marketing
Meskipun sama-sama di bidang pemasaran, namun Digital Marketing berbeda dengan pemasaran tradisional, ini dia istilah-istilah yang perlu kamu ketahui untuk memperdalam pengetahuanmu tentang Digital Marketing.

1. CPM (Cost Per Mille)
Seperti namanya, para pengiklan harus membayar pada publisher per seribu iklan yang tayang. CPM cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan awareness karena dapat menjangkau audience yang lebih banyak.

2. CPC (Cost Per Clicks)

Harga yang perlu dibayar adalah sesuai dengan jumlah klik yang audience lakukan. Jadi untuk sebuah brand dengan campaign, CPC cocok untuk digunakan karena jika audience mengklik banner akan langsung terhubung dengan campaign yang sedang berlangsung.

3. CPCV (Cost Per Complited View)
Jika audience melihat iklan secara utuh atau dalam artian hingga selesai, pengiklan baru bisa menghitung dan membayarnya pada publisher. Disarankan untuk membuat video yang pendek dan menarik untuk hasil yang lebih berdampak.

4. CPL (Cost Per Lead)
Pengiklan harus membayar sejumlah dengan audience yang tertarik dan mengisi form. Jenis iklan ini memang lebih mahal namun efek yang didapat juga lebih banyak karena pengiklan bisa mengenal audience lebih spesifik.

Tidak ada salahnya mempelajari hal-hal baru, apalagi dengan teknologi yang berkembang dengan cepat, mengetahui hal seputar digital mungkin akan menguntungkanmu di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun