Aku mengikuti demo ini bukan karena Rio, ini kemauan dari diri aku untuk mengikuti ini untuk masa depan.
Pemberontakan reformasi tahun 1998 ini dan krisis moneter yang membuat hampir semua orang menjadi panik dan dalam situasi ketakutan.
Aku dan teman-teman ku seluruh kampus di Indonesia terus menuntut turunnya presiden Soeharto.
Sampai aku di kampus dan aku mencari Rio.
"Rio kamu gak kenapa-kenapa kan?" kata ku
"Iya alinea gapapa, kamu pulang kerumah aja bahaya lin" kata Rio
"Tidak mau rio aku mau membantu walaupun tidak seberapa" kata ku
Rio pun mengalah dan dia tau sifat aku yang keras kepala.
Aku dan teman-teman ku pergi untuk ke istana Negara.
"Ini lin takut haus kamu" kata Rio
"Makasih" kata ku