Mohon tunggu...
Dimas Febriantoro
Dimas Febriantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari salah satu universitas di kota pekalongan, saya anak ke 3 dari 3 bersaudara, saya memiliki hoby bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Babak Baru dalam Pengembangan Diri di Dunia Game

3 Desember 2022   19:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:34 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Babak baru dalam pengembangan diri di dunia game

Pada saat ini banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan secara instan padahal jika dilakukan dengan cara biasa akan membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak yaitu seperti akitivitas belanja, mencari makan dan mencari transportasi umum.Hal ini bisa dilakukan karena adanya teknologi canggih seperti smartphone dan juga jaringan internet.

Tidak hanya untuk melakukan aktivitas secara instant saja,perkembangan teknologi juga bisa dijadikan sebagai sarana hiburan bagi banyak orang dengan cara menonton vidio lucu dan bermain game Online.Namun kebanyakan masyarakat khususnya kalangan pemuda terutama anak-anak dan remaja yang menggunakan teknologi canggih tersebut hanya untuk sebagai media hiburan seperti menggunakannya hanya untuk bermain game.Ini dapat dimaklumin karena diusia muda rata-rata mereka hanya mencari hal-hal yang bersifat memuaskan diri mereka sendiri. 

 Fenomena ini sayangnya tidak disukai oleh masyarakat terutama kalangan orang tua yang memiliki anak dan suka bermain game didalam smarphone mereka.Ketidak sukaan orang tua terhadap anak yang suka bermain game di smartphone mungkin karena beberapa faktor.

Faktor pertama orang tua merasa bermain game hanya akan membuang waktu dan tidak bermanfaat bagi masa depan anak.Kemudian faktor kedua orang tua merasa bahwa bermain game tidak akan membuat masa depan anak mereka cerah dan hidup bahagia karena menurut pandangan mereka bermain game itu hanya menyia-yiakan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi masa depan mereka.Kedua faktor ini muncul karena orang tua ingin anaknya menjadi orang sukses di massa depandepan yakni seperti menjadi dokter, tentara,PNS dan lain sebagainya.

 Padahal ketika dilihat dari sudut pandang lain bermain game juga bisa dijadikan sebagai bentuk pengembangan diri anak yaitu dalam mendalami hoby mereka dalam bermian game.Ada juga beberapa manfaat game untuk pengembangan diri,dilansir dari m.liputan6.com ada beberapa manfaat game bagi pengembangan diri,manfaat pertama yang bisa didapatkan dari manfaat game untuk pengembangan diri adalah Game mengajarkan tentang Kecurangan VS Kejujuran Dalam dunia game, Anda dimungkinkan untuk menipu atau curang terhadap permainan dan hal ini jelas tidak baik. 

Namun, jika ketahuan berlaku curang dalam dunia game, Anda pun akan mendapat sangsi dari pihak pengembang atau mungkin saja dari lingkungan sepermainan. Hal ini mengajarkan Anda dalam kehidupan nyata untuk berani memilih dan menerima konsekuensi akan pilihan tersebut. Mau jujur atau curang.Kemudian manfaat ke dua dari dimana bermain game sebagai pengembangan diri Game mengajarkan Anda untuk tekun Untuk menang dalam sebuah permainan, membutuhkan konsentrasi dan ketekunan untuk para pemainnya. 

Begitu pula saat mengaitkannya dengan kehidupan nyata. Hidup layaknya seperti sebuah kompetisi dan para gamers biasanya menanggapi serius akan hal ini tak hanya sekedar menjalankan hobi semata.Manfaat ke tiga ialah Game mengajarkan sosialisasi Siapa bilang bermain game hanya akan membuat Anda sepenuhnya anti sosial atau kurang pergaulan. Jika dilihat dengan kasat mata mungkin hal tersebut bisa dianggap benar, tetapi sejatinya bermain game juga membutuhkan sosialisasi dengan teman sepermainan. Malah untuk beberapa kasus, Anda lebih memungkinkan untuk memperluas jaringan pertemanan dengan orang di luar negeri dengan para pencinta game yang serupa.

Tidak hanya sebagai media untuk pengembangan diri saja bermain game bisa juga bisa dijadikan sebagai sebuah pekerjaan yaitu seperti menjadi Konten krator game, Joki akun orang, dan yang paling diinginkan oleh orang-orang yang bermain game adalah menjadi seorang pro player esport dimana di sini hanya bermain game dibayar.Dalam hal ini Pemerintah sendiri mendukung anak-anak yang memiliki hoby bermain game dalam mengembangkan diri ini terbukti karena pemerintah membentuk lembaga khusus sendiri dalam menyaring anak-anak terutama para pelajaran yang memiliki hoby bermain game tersebut lembaga itu sendiri di namai Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI).

Pemerintah membuat lembaga ini karena dunia esport di Indonesia ini sangat bagus apalagi Indonesia sendiri terkenal banyak sekali pemain-pemain game online yang di takuti dunia .

Di dalam lembaga PBESI sendiri pemerintah dalam upaya mengembangkan diri anak-anak yang memiliki hoby bermain game bisa di bilang sangat terstruktur dimana pada saat ini PBESI rutin mengadakan turnamen game Online antara sekolahan baik itu tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas) diaman hadiahnya pun tidak main ada yang bebas SPP(Sumbangan Pembinaan Pendidikan), uang tunai, Piagam bahkan untuk tingkat SMA ada hadiah spesial yaitu berupa beasiswa di Universitas yang diinginkan.

  Menurut Saya pribadi bermain game itu tidak akan menganggu masa depan sesorang apabila sesorang tersebut mampu memanfaatkan hobynya dan mengembangkan dirinya agar bisa menjadi sebuah lahan pekerjaan apalagi dengan adanya PBESI akan lebih mudah mengarahkan anak-anak yang memiliki hoby bermain game ke arah yang mereka inginkan dan orang tua seharusnya mengikuti saja apa yang dilakukan anaknya dalam mencapai masa depan mereka mengingat lagi zaman orang tua dan zaman anak sekrang berbeda. Ada baiknya sebagai orang tua mendukung saja yang dilakukan anaknya dan mengarahkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun