Mohon tunggu...
Dien Mahdi
Dien Mahdi Mohon Tunggu... Sales - Sampit - Kalimantan Tengah

Jangan Biarkan Waktu Berlalu Begitu Saja!!!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Explore Tanjung Puting National Park, Hutan Lindung Orangutan dan Bekantan

23 September 2020   11:48 Diperbarui: 23 September 2020   12:06 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Dien_Mahdi - Poto kenangan saat di kelotok dengan pemandangan Sungai Sekonyer dan Hutan Lindung Tanjung Puting

Sudah sangat lama punya niatan berkunjung ke Taman National Tanjung Puting. Melihat indahnya postingan kawan-kawan di instagram, semakin membuat saya penasaran tuk melangkahkan kaki kesina. Akhirnya pada Juni 2019 saya berkesempatan mengeksplore hutan yang berada di semenanjung barat  daya provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya Kota Pangkalanbun.

Perjalanan kali ini, kembali saya ditemani Asfi, yang juga menemani saya waktu perjalanan di KM.Kelimutu. Dari Kota Pangkalanbun kami berkendara sekitar setengah jam menuju Dermaga Tanjung Puting, Desa Kumai, tempat start awal kami sebelum menyebrang ke hutan lindung untuk orang utan dan bekantan. Oh iya, untuk sampai ke lokasi tempat para petugas memberi makan orang utan, kami lebih dulu menyisir Teluk Kumai dan Sungai Sekonyer menggunakan kelotok (transportasi air). 

Sesampai kami di Kumai, bergegas kami menuju basecamp untuk membeli tiket, kebetulan hari Minggu ada open trip menuju Tanjung Puting. Harga tiket Rp.165.000/orang. Saya sedikit menggelitik berbicara dengan kawan baru saya saat jumpa di basecamp, namanya Mail dari Makasar. 

Mail berucap "Bang, kok nama yang kita tuju Tanjung Puting ya... Putingnya itu lo Bang (dengan nada has bugis)" 

Saya pun hanya tertawa dan berkata  "Hahaaaa, iya juga ya Bang, ternyata Abang tau ya arti "Puting" seloroh saya"

Itulah awal perjumpaan dan percakapan saya bersama Mail, wisatawan lokal Asal Makasar.

Tanjung puting memang menawarkan keindahan alam yang sangat berbeda dari tempat wisata lainnya, tempat yang menjadi salah satu tempat lokasi suting Film Hollywood "Anaconda" ini memang sangat indah, hutan lebat yang pohon-pohon besar banyak terdapat disini, apalagi dengan sungai sekonyer yang sangat iconik sekali. Sungai dengan perubahan air dua warna inilah yang kami susuri sambil melihat kiri kanan jika ada orang utan dan bekantan cari makan.

Baru saja kami menyisir sungai dengan kelotok dan sampai pada persimpangan antara Teluk Kumai menuju sungai Sekonyer, kami sudah dibuat rasa haru tak tertahankan. 

Bagaimana tidak, kami dipertontonkan dengan kemunculan Ikan Pesut, ikan yang menjadi ikon provinnsi Kalimantan Timur. Sangat bersyukur sekali saya dapat melihat ikan ini disini. kami sudah dibuat rasa haru tak tertahankan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun