Ketimpangan Gender Terhadap Pendidikan dan Kesehatan
Ketimpangan gender terhadap pendidikan juga tak luput dari pola pikir bahwa peran perempuan hanya bekerja di rumah dan mengurus anak-anak sehingga pendidikan dikesampingkan. Hal tersebut diakibatkan dan mengakibatkan munculnya kurikulum yang bias, kebijakan sekolah yang diskriminatif, dan stigmatisasi disiplin ilmu.Â
Selain itu terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pendiskriminasian tersebut seperti faktor ekonomi, fasilitas pendidikan, sosial, dan pembagian peran menurut jenis kelamin. Tidak hanya itu, terdapat juga ketimpangan gender terhadap kesehatan yang menjadi masalah dalam hal akses, peran, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang diperoleh dalam pembangunan kesehatan. Isu gender ini dapat dilihat dari prevalensi dan tingkat keparahan penyakit.Â
Hal tersebut dinyatakan dalam perbedaan norma dan relasi gender menyebabkan perempuan dan laki-laki menderita penyakit yang berbeda serta tingkat keparahannya. Selain itu, terdapat isu gender terhadap akses secara fisik, psikologis, dan sosial terhadap sarana pelayanan kesehatan.Â
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan sedikitnya perempuan dengan penyakit IMS yang berobat ke sarana kesehatan karena stigma negatif terhadap penderita penyakit menular seksual.
Ketimpangan Gender Terhadap Ketenagakerjaan dan Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kesenjangan Upah Antar Gender
Ketimpangan gender yang terjadi di bidang pendidikan dikarenakan adanya ketidaksetaraan dalam hal latar belakang pendidikan yang belum setara antara laki-laki dan perempuan sehingga mempengaruhi terhadap faktor lainnya seperti, lapangan pekerjaan, peran di masyarakat, jabatan, hingga pada masalah menyuarakan pendapat.Â
Hal ini mencerminkan sejumlah kecenderungan; Â seperti investasi modal insani lebih banyak ditanamkan bagi anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Lalu para pengusaha yang memiliki preferensi diskriminatif tentang siapa yang dikontrak dan dibayar mahal. Tidak juga rentan terjadinya pelecehan seksual di tempat kerja yang membuat kondisi kerja tidak nyaman dan berbahaya serta menurunkan moral dan juga produktivitas pekerja.Â
Maka dari itu beberapa dalam beberapa kasus, jenjang karier seorang wanita susah melampaui lelaki baik dari gaji maupun jabatan.
Kaitan atau Hubungan Ketimpangan Gender Terhadap Pertumbuhan EkonomiÂ
Ketimpangan gender juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, hal ini ada pada tulisan (McKinsey, 2017), kontribusi angkatan kerja perempuan akan signifikan memengaruhi pertumbuhan ekonomi ke arah yang positif. Semakin tinggi kontribusi angkatan kerja perempuan, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi tetapi pada kenyataannya sampai saat ini ketimpangan masih terjadi tidak hanyaÂ