Mohon tunggu...
Lutfi Nasution
Lutfi Nasution Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatiran Ndeso

Biasa aja ... Masih Belajar dan Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Asnawi yang Piawai Beretorika

20 Februari 2020   13:31 Diperbarui: 20 Februari 2020   13:27 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Asnawi Arbain, Ketua DPW PAN Kaltara, di saat Kongres ke-5 PAN di Kendari, 10-12 Februari 2020 adalah sosok yang fenomenal. Betapa tidak. Beberapa hari menjelang pelaksanaan kongres, doi yang semula dianggap pendukung fanatik ZH, berpindah dukungan ke MH.

Saya tidak mengatakan Asnawi pengkhianat. Saya memahami bahwa perubahan sikap dalam ajang politik, bisa saja terjadi. Biasanya menjelang detik-detik penentuan pemilihan. Seperti yang dicontohkan Asnawi.

Tapi please deh, janganlah beretorka bahwa perubahan pilihan karena "setelah mendengar semua informasi, kondisi kepemimpinan dan manajemen dan merasakan semua kondisi tersebut"..

Hellow.. Asnawi, selama 5 tahun menjadi ketua DPW, dikau kemana aja ?  Banguuuun ngopiii, hihihi..

Janganlah membangun argumentasi dangkal dan kaleng-kaleng. Hal itu membuat para kader akan tertawa meneteskan air mata. Saking lucunya..

Kami tahu mengapa dikau pindah pilihan. Kami tahu mengapa dikau memutuskan meninggalkan ZH.
Kami tahu mengapa dikau tega no say good bye kepada kawan-kawan seperjuangan. Kami tahu mengapa dikau memiliki sikap dan watak seperti itu.

Sungguh, tidak etis jika saya tulis di sini. Cukup di baca dengan mata hati, tentang perilaku politik Asnawi yang fenomenal.

Wahai Asnawi, janganlah berhitung atas apa yang telah dikeluarkan ZH kepadamu.

Mengapa?

Karena kami tidak pernah berhitung. Karena kami tidak pernah menggedor pintu tidurmu untuk meminta apa yang sudah dikeluarkan. Karena kami tidak pernah menggunakan debt collector untuk mengejarmu.

Karena ZH itu tulus, tidak menghargai engkau dengan kalkulator. Tapi karena perkawanan, persahabatan, dan persaudaraan. Sadarkah dikau, wahai Asmawi, seorang putera nomor 4 dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun