Mohon tunggu...
Lutfi Nasution
Lutfi Nasution Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatiran Ndeso

Biasa aja ... Masih Belajar dan Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Catatan Kecil dari Arena Kongres 5 PAN Kendari

15 Februari 2020   14:02 Diperbarui: 15 Februari 2020   14:11 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lima kali mengikuti kongres PAN, inilah kongres paling melelahkan dan sangat atraktif, tetapi alhamdulillah tetap happy ending. Melelahkan khususnya bagi votter, betapa tidak sejak awal terjadi pembelahan dukungan yang sangat mengeras, karena itu votter pun mesti melakukan 'towaf dan mabit' yang cukup lama.

Towaf dan mabit yang menjadi istilah baru dalam politik ini (karena mereka tidak mau di sebut karantina ), ini dilakukan oleh masing-masing kandidat, ada yang mabit di Surabaya, ada yang mabit di Makasar dan ada yang di Bali, sejak tgl 3-4 Februari, padahal acara kongresnya sendiri berlangsung tanggal 10-12 Februari 2020, di Kendari, nah inilah yg jadi perjalanan panjang, para votter mesti ninggalinin keluarga 10 hari.

Proses inilah yqng membuat pengkondisian peserta begitu menguat dan mengeras menuju kendari lokasi kongres. Dari mabit inilah peta kandidat sudah mulai terbaca denha  jelas siapa yang akan jadi pemenang di kongres.

Tanggal 9 dan 10 Februari, votter kongres mulai bergeser ke Kendari dengan keyakinan masing-masing, kandidat MH dan pendukungya datang sehari lebih awal, dan mereka terlebih dahulu menguasai arena kongres tepatya di hotel Claro, Kendari, hampir semua kamar hotel sudah di blok dan diisi oleh MH dan pendukungya.

Sehari berikutya, kandidat ZULHAS dan rombongan datang, menuju Swiss Bellhotel, tak lama tiba-tiba ada serangan brutal dari segerombolan preman untuk mengusir rombongan pertama dari kubu ZH tersebut, suasana inilah yang membuat panas rombongan ZH, untuk melakukan perlawanan, tetapi ZH mampu menenangkan pendukungya untuk bersabar tidak meladeni.

Jam 1 dini hari wita, rombongan ZH di persilahkan untuk melakukan registrasi, karena memang siang/sore tdk memungkinkan registrasi sebab hotel Claro yg jadi pusat kegiatan di kuasai oleh MH termasuk telah terjadi perampasan 3 unit komputer/laptop yang digunakan untuk registrasi, sehingga registrasi hanya bisa dilaksanakan secara manual.

Pendukung ZH melakukan registrasi secara bertahap dengan diwakili oleh 3 orang per-DPW (saya, mas Akib dan mas Rudi) mewakili Jatim, disaat registrasi jalan, tiba-tiba dari arah belakang muncul preman-preman yang membabi buta menghajar dan membalikkan meja-meja pendaftaran tersebut, sehingga panitia registrasi kalang kabut semburat, untung saja diantara rombongan ZH yang sedikit tersebut mampu memberikan perlawanan sehingga preman-preman tersebut lari tunggang langgang.

Keatraktifan kongres pun terus berlanjut, di pagi hari ketika sidang pleno pertama di buka, terjadi pula kericuan berlangsung hampir seharian pagi sampi sore.

Keributan bermula dari sidang baru di buka oleh SC Sdrku Farhan Hamid, intrupsi langsung bermunculan, langsung menyoal registrasi kepesertaan, padahal peserta masuk sudah pakai barcot masing2.

Intrupsi pertama diberikan untuk fungsionaris DPW PAN Jatim, menyoal registrasi denga  menyebut lemahya kinerja SC dan menyebut *'anjing-anjing pencuri'* ke kubu ZH, kata-kata inilah yang memicu memancing keributan.

Tetapi sejak awal kubu ZH ditekankan untuk sabar dan sabar tetap tenang tidak perlu terpancing denga  berbagai provokasi, karena sejak berangkat dari mabit di Makasar sudah sangat yakin menang dan menang, karena sudah berhasil menghimpun suara dukungan mayoritas yakni 380, dari 590 yg harus diperebutkan oleh 4 kandidat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun