Mohon tunggu...
Lutfi Nasution
Lutfi Nasution Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatiran Ndeso

Biasa aja ... Masih Belajar dan Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bang Zul, PAN First!

20 Januari 2020   08:16 Diperbarui: 20 Januari 2020   08:27 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mendengar respon dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ketika mendengar kabar terkait rencana seorang tokoh senior PAN, yang ingin mencalonkan diri dalam kongres nanti.

Kata-kata Bang Zul sangat di luar ekspektasi saya. "Bagus! Makin banyak yang maju, makin bagus," katanya. Lalu, sebulan kemudian Mantan Ketua MPR RI ini kembali berbicara mengenai topik yang sama. "Saya bilang agar Beliau (tokoh senior) bisa keliling lebih banyak. Biar semarak kongres kita, kalau bisa dimana-mana bicara PAN terus," kata Bang Zul.

Tidak ada tampak raut wajah terancam dari wajahnya. Ancaman bagi Bang Zul adalah kemunduran dalam berdemokrasi. Menurutnya, elit partai politik harus banyak turun. Hadir di dalam kehidupan publik. Bertemu langsung dan berbicara.

Saya juga ingat perkataan Bang Zul ketika masa-masa pemilu yang lalu. "Kamu sehari berapa titik? Udah! Tidak perlu banyak teori, temui warga, ajak bicara," katanya. Alhamdulillah, saya lihat memang suara PAN meluap di titik-titik yang dimentori langsung oleh Bang Zul.

Dalam Pilpres yang lalu, Bang Zul kut berkeliling. Saya ikut menyambut Beliau di Riau. Sambil bercanda, saya sempat tanya, "Dapil Ketum bagaimana? Saya lihat sudah seminggu lebih asik dengan Pilpres," kata saya.

Pertanyaan yang sekilas tampak lancang, namun saya bertanya tidak lebih dari niatan ingin belajar.

Saya kaget, beliau tetap menjawab. "Ini sudah pemilu keempat saya. Saya tiap bulan masih turun menemui warga.

Minggu depan saya turun lagi. Saya selalu semangati kawan-kawan untuk mengalahkan suara saya. Jangan sungkan, biar PAN semakin besar," kira-kira begitu katanya ketika itu.

Tidak ada kekhawatiran orang lain mencapai sesuatu yang lebih besar daripadanya. Sekali lagi, dia hanya berpikir PAN harus besar, PAN first!

Bahkan, dia siap dukung caleg-caleg yang menjadi kompetitornya. Manis sekali demokrasi ala Bang Zul.

Lepas dari segala kekurangannya, saya belajar sesuatu dari teladan yang diberikan oleh Bang Zul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun