Mohon tunggu...
Diella Dachlan
Diella Dachlan Mohon Tunggu... -

"When the message gets across, it can change the world"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Situs Makam Tua Islam Garisul Jasinga

7 Juni 2018   10:19 Diperbarui: 7 Juni 2018   11:30 4036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memperhatikan bentuk nisan kuno di Situs Garisul, Kampung Garisul, Desa Kalong Sawah, Kec. Jasinga, Kab. Bogor

Secara singkat dan umum, komplek pemakaman Islam di Indonesia mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Hindu dan Islam Arab. Saya cenderung setuju dengan pendapat ini, melihat bentuk nisan yang ada di Komplek Pemakaman Garisul. Komplek pemakaman yang terletak di sebelah utara Jasinga ini memiliki orientasi menghadap ke barat, sebagaimana umumnya komplek pemakaman Islam.

M.T Idris membagi tipe nisan ke dalam dua kelompok, yaitu.

  • Tipe Garisul (TG) 1: Bulat. Bagian kaki berdenah segi empat persegi, bagian badan besar, bulat dari bagian bahu ke bawah mengecil, bagian bahu ke atas meruncing seperti kubah mesjid.
  • Tipe Garisul (TG) 2: Bentuk dasarnya persegi, bagian kaki berdenah empat persegi, bagian badan persegi, bagian atas meruncing dan ada pula yang datar.

Pembagian tipe ini sangat membantu untuk tipologi bentuk nisan di komplek Garisul. Sayang sekali, ketika berkunjung ke sana, kami tidak membawa literatur ini untuk mencocokkan dan mempelajari data dengan kondisi saat ini.

Beberapa bentuk nisan di Garisul
Beberapa bentuk nisan di Garisul
Apakah Ini Makam Raja?

Hal ini menjadi perdebatan. Siapa sebenarnya mereka yang dimakamkan di Garisul? Bagaimana kisahnya? Agak terlalu dini untuk mengatakan bahwa Komplek Pemakaman Garisul adalah pemakaman para raja dan bangsawan. Bentuk nisan di bawah cungkup yang sangat berbeda dengan hamparan nisan di luar cungkup mengindikasikan adanya ketokohan.

Namun Saya belum menemukan literatur pendukung yang kuat tentang hal ini. Asumsi sementara masih berkutat pada ketokohan di makam ini berkaitan dengan penyebaran agama Islam di daerah tersebut.  Tentu hal ini akan bisa dipatahkan dengan penelitian yang lebih baru.

Akan tetapi, data dari tesis M.T Idris ini mungkin membantu memberikan sedikit gambaran tentang komplek makam Garisul dan tokoh terpentingnya. Dari 196 makam di komplek makam situs Garisul- ini, yang masih memiliki nisan ada 182 nisan, terdiri dari 5 kelompok komplek, yaitu:

  • Bukit Garisul dengan tokoh terpenting Haji Syarif.
  • Bawah bukit Garisul, dengan tokoh Mas Adong (Syeikh Katafi)
  • Bukit pinggir jalan raya dengan dikelilingi hutan, dengan tokoh penting Embah Onjam
  • Bukit Parungsapi-Jasinga, dengan tokoh penting Kyai Haji Muhyidin (Kyai Muhyi)
  • Bukit pinggir jalan raya kampung Parungsapi dengan tokoh penting Nyai Laila.

Tesis M.T Idris lebih membahas pada bentuk tipologi nisan makam dari sudut pandang arkeologi, sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk menelusuri kisah para tokoh dan keberadaan makam ini.

Menuju ke Lokasi Ini

Sungai Cidurian di Desa Kalong Sawah, sungai cantik yang sayangnya kotor
Sungai Cidurian di Desa Kalong Sawah, sungai cantik yang sayangnya kotor

Jika Anda tertarik datang ke lokasi ini dengan kendaraan umum, bisa mengambil angkot jurusan Jasinga dari terminal Laladon. Atau mengambil jurusan Leuwiliang dan menyambung angkot ke arah Jasinga. Ada beberapa warung di pinggir sungai yang menjual makanan kecil dan indomie. Amannya membawa makanan dan minuman sendiri plus kantong sampah yang dibawa kembali agar lokasi tetap bersih.

Yang paling penting adalah membawa obat oles anti nyamuk kalau ke mari. Maklum, nyamuk di sini lebih banyak dari satu batalyon dan gemar menyerbu dengan gigitan gemasnya. Ouchh.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun