Mohon tunggu...
Adiel WicaksonoWibowo
Adiel WicaksonoWibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya mahasiswa biasa

Hidup harus let if flow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI Gelombang II 2021: Pengembangan Literasi Digital Guru SDN Lambangsari 02

13 Oktober 2021   06:34 Diperbarui: 13 Oktober 2021   06:36 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 berdampak pada berbagai aspek salah satunya yaitu aspek pendidikan. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia yaitu meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar, membuat pemerintah dan lembaga pendidikan harus mencari cara agar kegiatan pembelajaran tetap berlangsung walaupun pada saat pandemi. Dengan adanya pandemi Covid19, kegiatan belajar mengajar yang tadinya dilaksanakan di sekolah, berganti menjadi belajar di rumah melalui belajar daring. 

Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan berbagai macam aplikasi seperti whatsapp, google meet, google classroom, dan E-learning. Pada sektor pendidikan kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas menyebabkan interaksi antar pendidik dan peserta didik sangat sulit dihindari. Interaksi ini menjadi salah satu media penularan yang cepat dalam pentransferan virus Covid-19. 

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa penyebaran virus Covid-19 yaitu melalui percikan, tetesan, atau menurut istilah medis disebut sebagai droplet saat seseorang batuk, bersin atau berbicara. Sehingga sangat diperlukan dalam penerapan physical distancing untuk menjaga jarak setidaknya dua meter dengan orang lain.

Pada dasarnya, pembelajaran daring menuntut peserta didik untuk lebih mandiri, dan mengubah paradigma pembelajaran teacher centered menjadi student center. Hal inilah yang memunculkan berbagai kendala terutama pada siswa jenjang sekolah dasar. 

Dengan sistem student center dirasa kurang efektif diterapkan pada jenjang sekolah dasar yang mayoritas masih memerlukan pendampingan intensif dari pengajar dalam mencerna pelajaran, terutama pada tingkatan awal seperti kelas satu dua yang materi pembelajarannya masih berfokus pada calistung (baca, tulis, hitung). 

Selain itu ada beberapa kendala yang dihadapi oleh peserta didik selama proses pembelajaran secara daring, seperti : keterbatasan fasilitas pendukung seperti smartphone, kuota internet, dan jaringan internet yang tidak semua anak dan daerah memiliki akses yang sama. Belum lagi keterbatasan dari sisi orang tua siswa yang merasa kesulitan dalam mendampingi anaknya belajar dari rumah baik dalam hal pengetahuan dan juga waktu. Dengan kendala-kendala yang telah dijelaskan di atas, perlu adanya peran dari pihak lain dalam membantu berjalannya proses daring selama pandemi Covid-19.

Maka dari itu Mahasiswa KKN Tematik UPI menjalankan sebuah program kegiatan Literasi Digital, yaitu Pentingnya Digital di Dunia Pendidikan. Pelaksanaan dilaksanakan 2 hari, dimana hari pertama sebuah pematerian dan hari kedua adalah praktek. Pematerian pun dari Mahasiswa KKN UPI sendiri yang sudah lebih paham tentang medianya. Mulai dari Google form, Google Classroom dan Quizziz

Quizziz merupakan sebuah web inovatif di internet yang digunakan dalam mengerjakan soal kuis sambil bermain. Guru Guru pun sangat antusias dengan adanya Workshop  yang diadakan oleh Mahasiswa KKN UPI.Karena sangat membantu bagi Guru untuk mengembangkan diri dalam berinovatif lagi dalam pembelajaaran di masa pandemi. 

SDN Lambangsari 02 sejatinya sudah mengadakan pertemuan tatap muka, namun belum secara rutin setiap hari karena perlunya penyesuain berkala guna tidak terjadi penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, terdapat pembagian hari dimana pembelajaran masih dilakukan juga secara daring.

Dapat diperjelas bahwa Literasi Digital sangatlah penting agar kemampuan dan kualitas semua orang terus meningkat seiring dengan perubahan era. Dalam hal ini peran Guru dan Orang Tua sangatlah besar, perlu adanya perhatian yang mendalam tentang Digital itu sendiri. Guru tak luput dari kesalahan dalam pembelajaran karena keadaan yang memaksakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun