Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Film

"Ranna's Silence", Film Lingkungan Berbalut Drama tentang Kasih Sayang

26 Mei 2020   23:23 Diperbarui: 27 Mei 2020   15:28 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persoalan sampah, kebakaran hutan, perburuan satwa liar masih saja dapat ditemukan di bumi ini. Keserakahan manusia lah yang mampu merusak kehidupan di bumi ini. Dan hanya kasih sayang tulus yang dapat mengalahkannya. Banyak film bertema persoalan lingkungan namun jarang disajikan dengan cerita yang kuat, dan mampu menarik banyak orang. Salah satu film mengenai persoalan lingkungan terutama perburuan satwa liar yaitu film berjudul "Ranna's Silence".

Film "Ranna's Silence" merupakan film Iran yang diproduksi tahun 2015. Menceritakan mengenai Ranna yang memiliki peliharaan seekor ayam betina, Kakoli. Suatu hari Kakoli dicuri, dan Ranna's pun mengalami shock dan tidak mau bicara sejak peristiwa tersebut. Kakaknya Ranna, Rahman dan temannya Hassan, mencoba untuk menghibur Ranna, dengan mencari telur ayam yang sudah hilang. Sayangnya telur tersebut sudah dijual oleh ibunya, sehingga Rahman dan Hassan harus menyusuri telur tersebut. Drama pun terjadi ketika pencarian telur Kakoli, yang berujung kegagalan, dan dihukumnya Rahman dan Hassan oleh guru mereka karena bolos bersekolah. Rahman dan Hassan akhirnya menceritakan pada gurunya alasan membolos sekolah.

Ternyata pencuri Kakoli tersebut seorang pemuda desa bernama Freydoun yang miskin, dan tinggal bersama neneknya yang sakit asma. Kalkoli dicuri untuk diambil telurnya, dan mengerami telur agar ditetaskan menjadi ayam untuk di adu dalam adu ayam.

Freydoun ini diajak oleh pemburu satwa liar untuk berburu satwa liar secara ilegal terutama pesanan seorang pengusaha di kota, di kawasan konservasi. Perburuan ini berakhir kacau ketika salah seorang pemburu menembak ayahnya Ranna dan Saman yang bekerja sebagai 'ranger' atau polisi kawasan konservasi tersebut, ketika sedang berburu di malam hari karena menyangka satwa liar.

Freydoun pun menolong ayah Ranna dan Saman, dan menceritakan semuanya. Film ini ditutup dengan adegan yang bahagia, dengan ditangkapnya para pemburu, dan Freydoun mengembalikan ayam Ranna, sehingga Ranna bisa berbicara lagi.

Dalam film ini, kita belajar bahwa kasih sayang dan cinta dapat membuat seseorang berubah. Freydoun yang nakal, suka bermain adu ayam dan berkelahi dengan anak lainnya, ternyata sangat menyayangi neneknya, karena nenek nya lah satu-satunya keluarganya yang sayang kepadanya.

Ibunya meninggal ketika melahirkannya, dan ayahnya meninggalkannya untuk pergi ke kota, dan menikah lagi. Freydoun bermain adu ayam untuk mengumpulkan uang pengobatan bagi neneknya. Karena memikirkan neneknya pula, Freydoun sadar bahwa apa yang dilakukannya bersama pemburu satwa itu salah. 

Kasih sayang Rahman dan Hassan kepada Ranna pula yang membuat mereka mencari cara untuk membuat Ranna sembuh dan bisa berbicara kembali, tidak peduli mereka akhirnya harus membolos dan menerima hukuman dari guru mereka. Tidak masalah mereka harus berjalan jauh ke kota untuk menyusuri telur yang sudah dijual ibu Rahman dan Ranna. 

Dan kasih sayang ayah Ranna dan Rahman terhadap satwa liar lah yang membuatnya berdedikasi dalam pekerjaannya sebagai 'ranger. Sebuah hal sederhana namun sangat jarang kita temukan dalam kehidupan sekarang ini. Kasih sayang yang tulus antar keluarga, tetangga, dan dengan mahluk hidup lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun