Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Murid

23 Februari 2023   20:28 Diperbarui: 23 Februari 2023   20:37 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan belajar dengan memutar video (Dok. Didno)

Artikel ini dibuat oleh Didno, S.E, asal sekolah UPTD SMPN 1 Gabuswetan, CGP Angkatan 7 Kabupaten Indramayu. Dengan Fasilitator Ibu Dra. Ade Mutiarawati, M.Pd, dan Pengajar Praktik Bapak Suwandi, S.Pd., M.Si untuk memenuhi tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid. 


Berikut pertanyaan untuk Koneksi Antar Materi Modul 2.1


Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas.
Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.

Kesimpulan Pembelajaran Berdiferensiasi


Pembelajaran Berdiferensiasi adalah Usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu.
Setiap murid yang duduk di kelas kita adalah individu yang unik dan ini seharusnya  menjadi dasar dari praktik-praktik pembelajaran yang kita lakukan di kelas dan di sekolah, serta menjadi kerangka acuan saat mengevaluasi praktik-praktik pembelajaran kita.
Keberagaman murid dapat berupa :
1. Perekonomi orang tua
2. Kesulitan pemahaman bahasa
3. Bosan belajar
4. Kesenjangan yang terlalu jauh
5. memiliki masalah sosial emosional
6. Memiliki minat yang berbeda pada bidang tertentu
7. Kesulitan dalam belajar, dan lain-lain

Murid sedang mewawancarai pedagang kantin (Dok. Didno)
Murid sedang mewawancarai pedagang kantin (Dok. Didno)

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:


1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.
2. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya.
3. Bagaimana guru menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi.
4. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas, namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun murid melakukan kegiatan yang mungkin berbeda-beda, namun kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
5. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid

Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in  Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat melihat kebutuhan belajar  murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek.  Ketiga aspek tersebut adalah:
Kesiapan belajar murid (readiness)
Minat murid
Profil belajar murid

Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka  tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun