Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Belajar Sejarah dan Seni Musik dari Relief Candi Borobudur

11 Mei 2021   10:08 Diperbarui: 11 Mei 2021   10:13 7428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relief alat musik di Candi Borobudur (Dok. Takaitu)

Sebelum pandemi melanda negeri ini, hampir setiap tahun saya berkunjung ke Candi Borobudur. Karena tugs dari sekolah untuk membimbing siswa dalam kegiatan study tour atau ajangkarya ke Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Obyek wisata yang pertama dikunjungi pasti Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah, sejak jalanan masih lewat ke Ajibarang Purwokerto hingga sekarang sudah ada jalan tol Trans Jawa yang membuat perjalanan lebih singkat dari biasanya.

Sebagai guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) SMP saya sering mencari informasi mengenai sejarah pembangunan Candi Borobudur dari berbagai literasi dari buku, dan internet. Tetapi saya lebih suka cerita dari pemandu wisata di Candi Borobudur. Walaupun pada saat musim liburan hampir jarang saya ditemui karena pemandunya sedang bertugas memandu wisatawan terutama wisatawan mancanegara.

Foto selfie di Candi Borobudur (Dok. Kushadi)
Foto selfie di Candi Borobudur (Dok. Kushadi)
Ketertarikan saya dengan Candi Borobudur sangat besar, jika wisatawan lain hanya berkeliling Candi Borobudur sambil  foto selfie atau foto-foto saja tetapi saya mengamati relief dan mengambil foto atau video relief-relief candi Borobudur. Sebagai buktinya puluhan foto relief saya abadikan di media sosial facebook saya dan diunggah ke Youtube agar tidak hilang.

Karena penasarannya saya pernah meminta pemandu wisata Candi Borobudur untuk menjelaskan cerita-cerita yang terkandung pada relief-relief yang ada di candi Borobudur. Bahkan sang pemandu memperlihatkan relief-relief yang sekarang ditutup oleh pengelola karena dianggap terlalu vulgar dilhat oleh anak-anak sekolah.

Dari relief-relief yang ada di Candi Borobudur, banyak hal yang bisa kita pelajari dari mulai proses pembuatannya yang membutuhkan beberapa tahun untuk membangun candi tersebut, kebiasaan-kebiasaan pada zaman dahulu, hingga penemuan kembali candi Borobudur dan pemugaran kembali candi tersebut.

Kumpulan foto relief Candi Borobudur (Dok. Didno)
Kumpulan foto relief Candi Borobudur (Dok. Didno)
Sebagai seorang guru IPS yang salah satu materinya mengajarkan pelajaran tentang sejarah, tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang benda-benda cagar budaya termasuk Candi Borobudur. Banyak tempat yang saya jelajahi untuk mengetahui banyak hal tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia serta peninggalannya.

Beberapa candi yang pernah saya kunjungi adalah Candi Borobudur di Magelang, Candi Prambanan di Sleman Yogyakarta, Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu, Candi Gentong, Candi Brahu di Mojokerto, Candi Arjuna di Dieng Banjarnegara, Candi Gedong Songo di Kabupaten Semarang dan lain-lain.  
Dari sekian banyak candi yang pernah saya kunjungi, ada banyak hal menarik dari Candi Borobudur.

Pertama, Candi Budha terbesar di Indonesia. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di Indonesia dan salah satu candi terbesar di dunia.

Kedua, Proses pembuatannya unik. Candi Borobudur yang dibangun sekitar abad ke-8 dan ke-9 Masehi ini dibangun pada masa Dinasti Syailendra. Pembuatannya menggunakan sekitar 2 juta blok batu tanpa menggunakan perekat atau semen untuk menyusunnya.

Ketiga, Terdiri tiga tingkatan ranah spiritual. Candi Borobudur terdiri dari tiga tingkatan dalam kosmologi  Buddha yakni :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun