Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips Mendidik Anak ala Rasululloh

2 Mei 2021   13:35 Diperbarui: 2 Mei 2021   13:37 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua sedang mendidik anaknya (Dok. Umroh.com)

Ada orang yang bilang "anak itu susah belajar kalau yang mengajar orang tuanya, beda dengan yang mengajar gurunya".  Ungkapan tersebut sering didengar oleh masyarakat kita, karena susahnya anak sendiri diatur oleh orang tuanya berbeda dengan diatur oleh gurunya. Kenapa demikian ya?.

Pertama, karena orang tua dianggap oleh anak tidak berdampak pada nilai rapot sehingga tidak akan mempengaruhi kenaikan kelasnya. Berbeda dengan guru, anak akan takut karena kalau tidak menuruti perintah gurunya maka bisa tidak naik kelas.

Kedua, anak menganggap orang tua tidak akan marah jika anaknya tidak menuruti perintah orang tuanya. Jikalau orang tuanya sampai marah, maka anak biasanya akan mengadu ke salah satu orang tuanya. Jika bapaknya marah maka mengadu kepada ibunya, dan sebaliknya jika ibunya yang marah akan mengadu kepada ibunya. Atau jika keduanya marah si anak akan mengadu ke nenek atau kakeknya. Nanti keduanya akan membela cucunya.

Ketiga, cara mendidik anak mungkin tidak sesuai dengan zaman sekarang. Dulu orang tua sering menggunakan cara-cara yang mungkin sekarang dianggap sebagai kekerasan terhadap anak.  

Nah lalu bagaimana orang tua mengajar anaknya terutama pada bulan Ramadan seperti sekarang ini. Jawabannya tentu belajar dari cara Rasululloh mendidik anaknya. Karena Nabi Muhammad SAW merupakan sosok uswatun hasanah (teladan yang baik), dapat menjadi panutan bagi orang tua dalam mendidik anak-anak.

Berikut Tips Mendidik Anak Ala Rasulullah : 

Pertama, orang tua harus mengenalkan Allah sejak dini, yaitu dari bayi hingga dewasa. Mengenalkan ketauhidan, siapa Allah dan tujuan Allah SWT menciptakan manusia. Kemudian senantiasa membangun karakter sejak dini, seperti membentuk aqidah dan keimanan yang menjadi tonggak awal sukses dan tidaknya anak-anak ke depannya.

Kedua, mengajarkan pendidikan agama dan akhlak (moral). Nabi Muhammad memberikan tauladan dan petunjuk, baik teguran ketika seorang anak yang telah berbuat kesalahan, serta memberi pujian jika dia melakukan kebaikan.  

Ketiga, mengajarkan tanggung jawab dan amanah, seperti menjalankan tugasnya sebagai manusia yakni dengan melaksanakan perintah Allah, sejak dini mengajarkan sholat dan kewajiban-kewajiban lainnya seperti puasa dan zakat fitrah. Orang tua harus memberikan contoh terlebih dahulu jangan hanya menyuruh anaknya saja melakukan kebaikan sementara orang tuanya berdiam diri saja.

Keempat, limpahkan cinta dan kasih sayang kepada anak. Ajarkan keterbukaan dalam komunikasi dan informasi dalam segala aspek kehidupan, sehingga Anak merasa nyaman ketika berhadapan dengan orang tuanya.

Kelima, ajarkan memilih kawan yang baik. Tumbuhkan lingkungan yang sehat, dan penuh kebahagiaan sehingga akan tercipta generasi yang kuat. "Nabi Muhammad dari mulai kecil berada di lingkungan yang baik, lingkungan yang sehat lahir dan batin walaupun di tengah degradasi moral kaum Quraisy pada waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun