Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Saat Pandemi Belanja Offline Sepi Belanja Online Happy

13 Mei 2020   11:11 Diperbarui: 13 Mei 2020   11:25 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak pertengahan bulan Maret 2020, perekonomi di Indonesia mulai goyah sejak pandemi Covid-19, apalagi pada bulan April dan Mei 2020. Banyak perusahaan yang menutup perusahaannya bahkan harus mem-PHK karyawannya.

Penyebabnya, banyak karyawan tidak bisa masuk kerja karena aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang mengharuskan diam di rumah atau di rumah saja. Transportasi seperti bus, kereta api mulai dibatasi. Begitu juga dengan ojek online yang tidak boleh membawa penumpang.

Jasa transportasi yang semula akan untung besar dengan tuslahnya menjelang bulan Puasa dan Lebaran, harus gigit jari. Supir dan kondektur tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena larangan mudik oleh pemerintah pusat.

Industri jasa seperti jasa pariwisata, dan perdagangan juga terkena dampak semenjak pandemi Covid-19. Banyak hotel-hotel yang menutup hotelnya, atau ada juga yang mengatur kerjanya 2 minggu masuk 2 minggu libur. Biro perjalanan praktis kena dampaknya karena tidak diperbolehkan lagi membawa wisatawan ke berbagai daerah. Toko souvenir atau oleh-oleh pun tidak ketinggalan kena dampaknya.

Sektor perdagangan pun sama, mereka tidak boleh membuka toko atau membatasi tokonya. Hanya toko yang menjual kebutuhan sehari-hari yang boleh membuka toko. Sedangkan untuk toko sandang atau lainnya harus tutup atau hanya sampai jam 6 sore.

Pedagang sandang yang semula akan meraup untung besar karena pada bulan Puasa adalah puncak penghasilan tertinggi dalam setahun harus hilang begitu saja karena tokonya harus tutup. Pasar sandang terbesar di Indonesia seperti di Tanah Abang pun terkena imbasanya.

Tapi dibalik itu semua, ada hikmah bagi pemilik usaha yang berjualan secara online. Sejak pandemi Covid-19 kalau toko offline sepi maka toko online happy. Pasalnya orang beralih membeli apapun secara online.

Kalau pada tahun-tahun sebelumnya membeli kado, baju, perlengkapan untuk lebaran di mall, supermarket, mini market, atau pasar. Kini mereka beralih ke toko online. Maka tidak heran sejak pandemi Covid-19, toko online ketiban rejeki.

Walaupun tentu ada kelebihan dan kekurangan antara belanja online dengan belanja offline. Berikut kelebihan dan kekuranganya belanja online dan offline :

Kelebihan Belanja Offline :

1. Kepercayaan Tinggi. Orang yang belanja secara offline bisa melihat produknya secara langsung bahkan bisa dicoba seperti  pakaian, sepatu atau yang lainnya. Begitu juga dengan warna dari produk tersebut. Biasanya antara foto dengan kenyataan berbeda maka belanja secara offline atau langsung bisa melihat perbedaan warnanya sehingga konsumen memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap produk tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun