Kecil, Aman dan Praktis Untuk Semua Penyimpanan Data Digital Anda

Sekitar dua tahun yang lalu netbook kesayangan saya tiba-tiba ngelag dan kemudian ngehang, setelah dicoba dengan berbagai cara akhirnya netbook tersebut tidak normal kembali. Padahal banyak sekali file yang tersimpan di netbook tersebut. Saya akhirnya membawa netbook tersebut ke tukang service komputer dan laptop yang ada di dekat rumah saya.

Tapi apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Data yang tersimpan di dalam di netbook tidak bisa diselamatkan karena netbooknya harus diinstal ulang dan datanya hilang semua. Beruntung seminggu sebelum netbook tersebut nge-hang saya masih sempat menyimpan beberapa file penting tersebut di flashdisk SanDisk sehingga tidak begitu kecewa.

Selain itu ada beberapa file penting sudah saya simpan di penyimpanan cloud atau awan seperti Google Drive, Dropbox dan menyimpan file dengan cara mengirim dari satu email ke email lain. Tapi kelemahan dari penyimpanan cloud atau awan, tentu untuk mengunggah dan mengunduhnya membutuhkan akses internet.

Penyimpanan Awan di Google Drive (Gambar Pribadi)

Setelah mengunduh file yang tersimpanan di penyimpanan awan, dan email kemudian file yang ada di flashdisk SanDisk tersebut disatukan kembali dan disimpan di notebook yang baru sehingga file yang hilang sudah kembali lagi walaupun tidak 100%. Tetapi masih beruntung karena sebagian besar data dan foto bisa kembali lagi. 

Flashdisk SanDisk juga sangat berjasa saat digunakan untuk kegiatan UNBK tahun 2017 lalu. Kebetulan saya ditugaskan oleh Kepala Sekolah sebagai Proktor. Dimana tugasnya adalah mengendalikan server, dan jaringan client di sekolah saat UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Proktor juga bertugas memberikan token kepada peserta didik dan mengirimkan hasil ujian ke Server Pusat saat UNBK.

Dari server UNBK inilah proktor dan teknisi mengunduh hasil UNBK dan backup data sebagai cadangan jika sewaktu-waktu ada permasalahan seperti jawaban tidak muncul atau datanya hilang. Data tersebut disimpan di dalam flashdisk Sandisk sebagai bukti fisik jika terjadi masalah di kemudian hari. 

Daftar Hadir Saat Gladi UNBK (Dok. Pribadi)

Selain itu proktor juga bertugas membuat Berita Acara dan Daftar Hadir Siswa saat UNBK dari masing-masing server untuk dicetak melalui komputer atau laptop yang terpisah dengan server untuk ditandatangani oleh pengawas UNBK. Setelah itu Daftar Hadir dan Berita Acara UNBK tersebut dipindai dan diunggah secara online.

Permasalahan pada saat UNBK yang dialami tahun kemarin adalah proses pemindaian data tersebut menggunakan smartphone dengan aplikasi Office Lens bukan menggunakan scanner, dan pentransferan data tersebut masih menggunakan kabel data, karena saat itu belum memiliki perangkat yang bernama Sandisk Ultra Dual Drive m3.0.

SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 (Gambar Sandisk.com)

Padahal kalau menggunakan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 akan memudahkan saya dan juga pengguna yang lain saat mentransfer data dari ponsel ke komputer atau laptop Anda. Karena salah satu konektornya menggunakan micro-USB dan ujung konektor lainnya menggunakan USB 3.0 dimana portnya sudah tersedia pada notebook yang saya gunakan. 

Dengan Ultra Dual Drive ini memungkinkan penggunanya bisa memindahkan data dengan mudah antar perangkat lain seperti dari smartphone atau tablet Android ke laptop, komputer atau komputer Mac atau sebaliknya. Konektor USB 3.0 memiliki kinerja yang lebih cepat dan kompatibel dengan port USB 2.0.

Selain itu ada beberapa kelebihan lain dari SanDisk Ultra Dual Drive m3.0, berikut kelebihannya :

SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 saat ditutup (Gambar Sandisk.com)

Sesuai dengan perangkat Android dengan dukungan OTG. SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 kompatibel dengan smartphone dan tablet Android dari berbagai merek terutama perangkat yang sudah mendukung USB OTG (On-The-Go).

Bebaskan Memori di Smartphone dan Tablet Anda. Kosongkan ruang pada ponsel cerdas atau tablet Android Anda sehingga Anda dapat mengambil gambar dan video lebih banyak tanpa rasa khawatir akan kehabisan memori. Jika sudah penuh maka tinggal gunakan SanDisk Ultra Drive m3.0 dan memori di perangkat Anda akan kosong kembali sehingga perangkat Anda terhindar dari yang namanya ngelag atau hang.   

Mudah dipindahkan dari komputer ke perangkat Android. SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 memungkinkan Anda memindahkan dan berbagi file dengan mudah antara perangkat Android dengan komputer atau laptop begitu juga sebaliknya.

Port untuk dihubungkan ke smartphone (Gambar Sandisk.com)

Dual Micro-USD dan Konektor USB 3.0. Desainnya yang ramping dan dapat ditarik menawarkan konektor micro-USB dan USB 3.0. Dimana Konektor USB 3.0 memiliki kinerja tinggi saat digunakan mentransfer data dan kompatibel dengan port USB 2.0.

Kecepatan Tinggi USB 3.0 Dengan Kecepatan Hingga 150 MB/detik. USB 3.0 memiliki kecepatan transfer tinggi yang memungkinkan Anda mentransfer film full-length ke drive lebih cepat daripada menggunakan drive USB 2.0 dimana kecepatannya bisa mencapai 150MB /detik.

Memiliki Aplikasi SanDisk Memory Zone. Menariknya SanDisk memiliki aplikasi SanDisk Memory Zone yang bisa diunduh melalui Google Play Store untuk perangkat Android Anda. Dimana pengguna bisa melihat, mengakses dan memback up semua file dari memori smartphone ke satu lokasi dan juga bisa memindahkan dari perangkat ke SanDisk drive. 

Jika Anda penasaran dengan aplikasi SanDisk Memory Zone, Anda bisa mengunduhnya di Google Play Store atau unduh di sini, sedangkan bagi Anda pengguna perangkat iOS perangkat untuk mentransfer foto atau data dari iPhone Anda bisa mencari perangkat yang diberi nama iXpand Base. 

SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 memiliki beberapa pilihan penyimpanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keuangan dari pengguna yakni ada yang memiliki memori 16GB, 32GB, 64GB dan ada yang paling besar memiliki memori 128GB. 

Pengalaman kehilangan data di netbook akibat nge-hang dan harus diinstal ulang, tidak akan menjadi masalah lagi buat saya dan Anda. Karena sekarang ada SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 yang menjadi solusi penyimpanan data digital masa kini.