Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wakil Presiden, Kritisi Menteri Pendidikan

3 Juni 2025   08:05 Diperbarui: 3 Juni 2025   12:07 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didi Suprijadi dalam satu kegiatan, sumber dokpri 

Wakil Presiden Kritisi Menteri Pendidikan 

Oleh ayah didi 

Wakil Presiden ke 12 RI, Jusuf Kalla mengkritik keras, terkait kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud ristek) Nadiem Makarim tentang Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar yang didalamnya ada program  menghapus ujian nasional.

"Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad, semua orang hebat di bidang pendidikan. Ada Pak Juwono, Abdul Malik Fadjar, semua ahli-ahli pendidikan. Ada Muhadjir, ada Pak Nuh Rektor ITS, ada Anies Rektor Universitas Paramadina," demikian disampaikan oleh Jusuf Kalla saat menjadi narasumber di sebuah seminar bertajuk "Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan", di Jakarta Selatan, Sabtu 7/9/2024.

Jusuf Kalla menyebut nama nama para tokoh pendidikan mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan sekaligus memujinya.

Setelah itu menyebut nama terakhir, beliau pun menyebut nama Nadiem Makarim. Menariknya, berbeda dengan sosok nama yang disebut sebelumnya yang diberi pujian, Jusuf Kalla justru melontarkan kritikan terhadap Menteri Pendidikan era ke 2 Presiden Jokowi.

"Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," beber  wakil presiden ke 10 Jusuf Kalla yang mendapat doktor honoris causa dari Universitas Negeri Padang beberapa waktu lalu.

Wakil Presiden yang pernah menjabat salah satu Menteri di era Presiden Megawati itu menilai bahwa seorang menteri haruslah mempunyai latar belakang kompetensi yang sesuai dengan bidang nya. 

Perlu diketahui menteri pendidikan selama ini sejak jaman orde lama, orde baru hingga orde reformasi selalu dijabat oleh orang orang yang mempunyai latar belakang bidang pendidikan, sedangkan menteri pendidikan masa Jokowi periode kedua bukan orang berlatar belakang bidang pendidikan.

Menyinggung Kurikulum Merdeka Belajar Merdeka Menurut pandangan Wapres ke 12 itu bahwa kurikulum merdeka justru mengakibatkan murid tidak memiliki motivasi belajar yang cukup, hal ini setelah dihapuskannya ujian Nasional. Menurut nya ujian Nasional merupakan salah satu motivasi penting bagi murid murid untuk belajar dengan giat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun