Mohon tunggu...
Koko
Koko Mohon Tunggu... Konsultan - Owner kokoh desain

tertarik di bidang tulis menulis dan sejenisnya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tungku Hemat Energi dari UM Dukung Peningkatan Produktifitas UMKM Keramik Tradisional Dinoyo

10 November 2024   13:27 Diperbarui: 10 November 2024   13:34 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serah Terima alat(Dokumentasi Pribadi)

Malang, 29 Oktober 2024 -- Universitas Negeri Malang (UM) melalui program pengabdian masyarakat meluncurkan proyek inovatif "Rancang Bangun Tungku Pemanas Hemat Energi untuk Meningkatkan Produktivitas Pembuatan Keramik Tradisional Custom Order di Kampung Wisata Keramik Tradisional Dinoyo, Malang." Proyek ini diinisiasi bersama mitra UMKM "SN" Industri Keramik di Dinoyo, yang terkenal dengan kerajinan keramiknya yang khas.

Tim pelaksana kegiatan dipimpin oleh Didin Zakariya Lubis, M.Eng., dengan anggota Riana Nurmalasari, S.Pd., M.Pd., Ir. Arya Kusumawardana, S.Pd., M.T., dan Drs. Imam Sudjono, M.T. serta tiga mahasiswa yaitu Iqbal Firman Wahyudi, Rico Yahya Pradana, dan Mukh. Faizal Muzaki. Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi UMKM "SN" di Jl. MT. Haryono XI D No. 473-339, Dinoyo, Kota Malang pada hari Selasa, 29 Oktober 2024, dengan pendanaan dari dana internal UM.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi inovatif bagi UMKM dalam mengatasi permasalahan tingginya konsumsi energi dalam proses pembuatan keramik. Dengan merancang dan membangun tungku pemanas hemat energi, diharapkan UMKM "SN" dapat meningkatkan produktivitas mereka, terutama dalam memenuhi permintaan custom order yang semakin meningkat. Tungku yang dirancang memiliki kapasitas pemanas tinggi dengan waktu pemanasan yang lebih cepat, yang tentunya membantu efisiensi dalam proses produksi.

Proses pembuatan tungku(Dokumentasi Pribadi)
Proses pembuatan tungku(Dokumentasi Pribadi)
Didin Zakariya Lubis, M.Eng., selaku ketua tim, menjelaskan bahwa tungku hemat energi ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar tanpa mengorbankan kualitas produk keramik. "Teknologi ini dirancang untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi, sehingga mitra kami dapat lebih kompetitif dan efisien dalam melayani permintaan pasar," ungkapnya.

Tungku pemanas dengan suhu maksimal 1300 derajat celcius(Dokumentasi Pribadi)
Tungku pemanas dengan suhu maksimal 1300 derajat celcius(Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 17, yaitu "Kemitraan untuk Mencapai Tujuan." Kolaborasi antara UM dan UMKM di Dinoyo menunjukkan komitmen universitas dalam mendukung industri kreatif lokal dan memperkuat kemitraan dengan pelaku usaha kecil.

Dengan adanya tungku hemat energi ini, diharapkan UMKM "SN" di Dinoyo mampu meningkatkan kapasitas produksi keramik tradisional sekaligus mempercepat proses pembuatan untuk pesanan custom. Proyek ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi langsung dalam pengembangan teknologi yang aplikatif, yang bermanfaat untuk kemajuan industri dan peningkatan kompetensi mereka dalam bidang teknik dan inovasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun