Mohon tunggu...
Didik Wiratno
Didik Wiratno Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis

Tukang mancing suka naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rusak Estetika Pantai Timur Ancol, Mitra Pedagang Bandel akan Ditindak Tegas

24 November 2024   09:55 Diperbarui: 24 November 2024   10:06 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan Lapak pedagang di kawasan Pantai Timur Ancol (foto dok. pribadi)

Semrawut dan tidak rapi adalah kesan pertama kami saat mengunjungi tempat wisata Ancol, khususnya di kawasan Pantai Timur Ancol. Ratusan pedagang kaki lima tersebar tak beraturan di area yang seharusnya diperuntukan para wisatawan atau pengunjung yang ingin menikmati pantai.

Sejumlah gerobak penjual kopi mangkal di area pasir tepi pantai padahal di tempat tersebut jelas-jelas terpampang papan larangan berjualan di areal pantai dan pedestrian. Sementara kios-kios berlogo Ancol juga banyak menggelar dagangannya.

Menurut manager humas Ancol, Ariayadi Eko Nugroho yang kami temui dilokasi mengatakan, mereka para pedagang tersebut merupakan bagian dari program CSR Ancol. Justru karena mereka difasilitasi, seharusnya akan lebih mudah ditata sehingga tidak menggagu estetika kawasan wisata.

"Memang saat ini kami sedang menjalankan program penataan kembali kushusnya bagi para pedagang reseller yang terdapat di kawasan Pantai Timur Ancol. Kami akan memberikan fasilitas yang lebih baik dengan gerobak baru, barang dagangan yang seragam titik tempat berjualan, seragam dan tiket masuk gratis", ujar Eko.

Lapak-lapak  pedagang di kawasan Pantai Timur Ancol (foto. dok pribadi)
Lapak-lapak  pedagang di kawasan Pantai Timur Ancol (foto. dok pribadi)

Penataan terhadap mitra pedagang sudah dilakukan sejak 2016, namun hingga kini belum kunjung rapi, bahkan ada oknum pedagang yang memperjual belikan atau mengalihkan lapaknya ke pihak ketiga yang seharusnya tidak diperbolehkan karena mereka mendapatkan secara gratis sebagai program CSR Ancol.

"Kami akan melakukan evaluasi secara berkala kepada mitra pedagang kami apabila terjadi pelanggaran di luar kesepakatan tentu kami akan memberikan tindakan kepada yang bersangkutan. Apabila ditemukan ada pedagang yang menyewakan kembali atau mengalihkan tempat yang kami berikan tentu akan kami tindak secara tegas", jelas Eko

Sebagai kawasan wisata yang sudah menjadi icon Jakarta dan menjadi salah satu tujuan utama bagi wisatawan daerah yang sedang berkunjung di ibu kota, Ancol harus terus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan, termasuk kerapihan kawasan.

Penataan mitra pedagang harusnya bukan masalah sulit, apalagi mereka adalah bagian dari yang mendapatan fasilitas usaha gratis dari pengelola Ancol. Kalau mereka tidak bisa diatur, program CSR bisa dialhihkan atau dihentikan.

Jangan sampai di satu sisi program yang tujuannya memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar, di sisi lain justru merugikan pengunjung. Dengan penataan ini diharapkan  akan menambah estetika kawasan Pantai Timur Ancol supaya lebih rapi dan tentunya dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun