Mohon tunggu...
made didi kurniawan
made didi kurniawan Mohon Tunggu... Peneliti dan Penulis Lepas

Penelitian 🕵️dan Penulis Lepas Artikel Ilmiah dan Populer ✍️

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ganti Kurikulum Terus? Kapan Majunya Pendidikan Kita?!

2 Mei 2025   10:03 Diperbarui: 2 Mei 2025   10:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurikulum terbaik RI? Kepala ikut pusing! (Sumber: Gemini AI)

Wacana ganti kurikulum pendidikan di Indonesia seolah menjadi siklus tahunan. Setiap kali tampuk kepemimpinan berganti, ide untuk merombak kurikulum kembali menghangat. Padahal, energi dan sumber daya yang besar telah dikeluarkan untuk implementasi kurikulum yang sedang berjalan. Alih-alih terus menerus mencari formula ajaib yang baru, mungkin sudah saatnya kita menelisik lebih dalam potensi kurikulum yang ada, khususnya Kurikulum 2013 (K-13). Banyak yang mencibir, namun dengan pembenahan yang tepat, K-13 justru berpeluang menjadi kurikulum terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Potensi Tersembunyi K-13: Lebih dari Sekadar Teori

Inti kekuatan K-13 terletak pada filosofi pembelajarannya yang holistik. Kurikulum ini tidak hanya menuntut penguasaan materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan aspek sikap, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Pendekatan saintifik yang dianutnya mendorong siswa untuk aktif mencari tahu dan membangun pemahamannya sendiri, bukan sekadar menerima informasi dari guru. Pembelajaran tematik integratif juga membantu siswa melihat relevansi antar mata pelajaran dengan konteks kehidupan nyata. Jika diimplementasikan dengan benar, K-13 dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap menghadapi tantangan global.

Mendalami Akar Permasalahan Implementasi K-13

Mengapa K-13 seringkali menuai kritik? Jawabannya terletak pada tantangan implementasi di lapangan. Kualitas dan pemerataan pelatihan guru masih menjadi isu utama. Banyak guru yang belum sepenuhnya memahami filosofi dan mekanisme pembelajaran serta penilaian dalam K-13. Ketersediaan buku dan sumber belajar yang relevan dan berkualitas juga belum optimal di seluruh pelosok negeri. Selain itu, beban materi yang dianggap terlalu padat seringkali membuat guru dan siswa tertekan, sehingga esensi pembelajaran yang mendalam menjadi terabaikan. Permasalahan-permasalahan inilah yang perlu diurai dan dicarikan solusinya secara sistematis.

Fokus pada Solusi: Memperkuat dan Menyempurnakan K-13

Langkah yang lebih konstruktif bukanlah mengganti kurikulum secara total, melainkan mengevaluasi secara komprehensif dan fokus pada perbaikan implementasi K-13. Pemerintah dan stakeholder pendidikan perlu berinvestasi lebih besar dalam peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan yang berkelanjutan dan mendalam. Penyediaan sumber belajar yang berkualitas dan terdistribusi merata harus menjadi prioritas. Kurikulum juga perlu dievaluasi untuk memastikan kedalaman materi yang proporsional dan relevan dengan kebutuhan siswa. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga perlu dioptimalkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Dengan fokus pada solusi ini, potensi K-13 untuk menjadi kurikulum terbaik dapat diwujudkan.

Kesimpulan: Saatnya Berbenah, Bukan Berganti

Kurikulum 2013 memiliki visi yang baik dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang kompeten dan berkarakter. Namun, implementasinya masih jauh dari cita-cita. Alih-alih terjebak dalam siklus perubahan kurikulum yang melelahkan dan mahal, kini saatnya kita berbenah diri. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi akar permasalahan implementasi K-13 secara serius dan berkelanjutan, kita dapat memaksimalkan potensi kurikulum ini dan menjadikannya tonggak kemajuan pendidikan di Indonesia. Jangan sampai kita menyia-nyiakan potensi yang sudah ada hanya karena kurangnya evaluasi dan perbaikan yang tepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun