Mohon tunggu...
DIDIK SAMENPATI
DIDIK SAMENPATI Mohon Tunggu... Jurnalis - aku sedang berjalan ditenagh arang membakar kaki
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jeruji

12 Februari 2020   16:19 Diperbarui: 12 Februari 2020   16:18 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alam jeruji ( dokpri)

Tulisan ini bukan fantasi. semua dijalani sesuai sehari hari ketika  seseorang dihinakan suatu kejadian tragis, sebagai pengalaman Hidup..alur suasana haru dibatin ketika seseorang menghapus kenangan manis dari dalam hatinta , seperti gerhana total, semua gelap gempita , apakah semua ini hanya sandiwara , ataukah tanda tanda bahwa di dalam hati masih ada demdam dan cinta , tidak ada sesuatu yang seiring dan seirama, semua berjalan sendiri-sendiri  semua serius dan harus dialami, dijalani sebagai berkah .dari sebuah langkah kecil penyelamatan  wakti dan perjalanan tak pernah usai  tidur;lah nyeyak, berhenti berfikir hari makin jelas , malam makin panjang , suasana pasti berubah..faktor usia menjadi pemisah .

Nanti ada saatnya ketika kita sudah teruji nyali bahwa semua adalah ujian Cinta  kita serahkan semua pada ahlinya semua biar diurus ahlinya..apakah kepolisian berkenan menguji kejahatan Cinta ..warga  harus bernai memberontak  atas semua hak .menyiasati kebaikan yang sekilas tampak seperti buruk , kebulatan tekad hati dari Tuhan  ambisi 100 gunung menunggu sejuta janji  anggap saja mereka  tak lari gunung dikejar .

Dalam hal skak politik memang berbeda tanggapan, janmgan keburu nafsu ingin memang lihat suasana  jangan marah kendalikan diri . ada tangan besar yang bekerja dibalik tangan lentik kita . ada batu besar yang justru menyelamatkan tirai tiudr kita . ada hariamu yang menghadang beludak disemak belukar . tak pernah ada sesuatu yang kebetluulan , siasat dan kebetulan semua sama, rekayasa dan kebetulan semua sama saja. diam atau bergerak sama saja, bertieriak ataupun diam saja semua sama ..

Semua sudah tertulis dalam lemabran sejarah raja-raja. sustu yang kecil pasti akan diabaikan musuh, dan menyelamatkan ..sesuatu yang kerdil pasti akan diabaikan musuh yang kuat . daud yang dianggap kecil telah selamtakna Toret hukum Tuhan  Daud yang kecil diabaikan Kekuatannya Oleh Potyfier.  yang mungkin dilawan , lawanlah , yang tidak mungkin ..biarkan saja..menghindarlah , mereka akan menerima jalan sendiri dan mempunyai pertaimbangan sendiri tanpa kita beri tahu, negara mem[unyai aturan dan peraturan .

Beberapa batu untuk mengganjal keselamatan  menjadi perisai tuhan  pertanyaannya kenapa orang-orang terkasih disekitra kita diambil ? kenapa  istri kita yang  terkasih digondhol lari Orang. anak -anak kita dipisahkan ?  tunjuannya sama , penyelematan ..begitu juga Tuhan di naikkan juga untuk diselamatkan  adi kejahatan nafsu manusia   banyak bangsa mengambil sesuatu yang terkecil,  emas,  tidak batu batu besar  mengambil sesuatu yang terkecil, dengan resiko kecil , keputusan kecil, karena yang klecil menjadi Symbol pemotongan Pita , pemotongan padi , dan semua bulir yang kecil ..jangan lagi membunuh dengan kemarahan , dengan batu..dengan pedang ..sebab mereka lebis siap  dua kali lipat dari kita .

Senjata mereka lebih canggih.membunuh mereka yang ahli politik sam aja membunuh diri sendiri .memukul mundur akan  mundur beberapa langkah.lalu menutup jalan kita pulang . sumpahmu nggak ada dengan kamu nggak ada hubungan ..jangan menemuikulagi ..apa yang kau inginkan sudah tuntas ..dari pada meributkan hal-hal sepele , lebih baik fokus pada soal soal lain saja  yang bukan prinsipil , bidang mana yang belum dicipta , kecocokan pandangan , keehidupan rohani , dan menggunakan komunikasi tidak langsung. strategi para ahli. (DKN)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun