Februari Subuh  februari masih saja mengeramihujan di ranting_ranting kayu ,di lupakannya pelangi di ambang senja
Pada sepatah katapun ia bisu..
Seperti puisi di jalan setapak
tak ada jejak terlupa
Dihati melekat serupa sajak_sajak
mengajaknya pulang pada bahu rindu
Gerimis telah hadir sebagai tiba
terlahir dari nurani waktu
Ada sesal mengetuk_ngetuk kalbu
namun jendela telah tertutup
Februari kini direbah duka
sementara raut matahari telah labuh
di persimpangan
Sabar , tak jua sadar
hujan itu telah menjadi pilu
Februari dilena hujan ,
adalah ayat_ayat langit ku
sebelum subuh
Februari subuh aku masih menunggumu setia di Sini..
dirumah tua ini..
aku tahu suatu saat kau pasti akan kembali..