Mohon tunggu...
DIDIK SAMENPATI
DIDIK SAMENPATI Mohon Tunggu... Jurnalis - aku sedang berjalan ditenagh arang membakar kaki
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Balada Param Kocok Mawar dan Bongkrek

20 Januari 2020   11:06 Diperbarui: 20 Januari 2020   11:22 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penelusuaran dalam gelap (dokpri)

Kalau kita mencoba menilik kebelakang  banyaknya  kasus persekusi dan premanisme yang justru dilakukan oknum petugas baik itu satpol PP maupun Polisi Kepada unsur masayarakat di sekitar kita , kita kadang merasa risih dan memilukan sendiri , bagaimana para penakah aturan dan Hukum yang seharusnya taat azaz , dan mengakui kedaulatan Hukum  itu seharusnya menghormati HUKUM , namun kenyataannya mereka begitu saja dengan memakai seragam penegak hukum  , dengan leluasa  melakukan pelanggaran Hukum sendiri ,a kasi aksiden dan setengah hati dalam penegakan hukum diklakukannya .katakanlah ambil contoh  kasus tragis yang dilakukan oleh OKNUM anggota Plisi , Bokngkerk ) yang merampas dan menculik, menggondhol dan membawa kabur anak dan istri Orang.

selama 10 tahun dibahas, dilaporkan oleh Korban-korbannya, bagaiaman tanggapan dari internal kepolisiannya sendiri, sam sekali sanksinya tidak menyetuh ke akar permasalahan . bambang masih lenggang kangkung merusak istri , anak dan memborong keluarga orang dengan leluasanya, dan akhirnya karena memiliki MOdal,  , keputusan atasannya hanya membuat keterangan kalau BB tidak bersalah, yang bersalah adalah yang melapor , karena tidak cukup bukti, melainkan hanya Opini saja.

mengenaskan memang dilematis jelas penegakan HUKUm di Indonesia  jika pene\ak , pedegaknya masih persekutif dan tidak mengikuti tata aturan Hukum dan  prosedur seperti ini. keprihatinan masyarakat Paling bawah dalam menghadapi kasus  hUKUM yang dipaksakan dan disetting oileh Oknum-oknum anggota , seperti ini sudah menjadi  pemandangan Biasa  , lemahnya penegakan HUKUm di grass Root, dimasyarakat yang paling bawah, mereka dibodohi dengan kurang pemahamannya tentang hukum , bahwa itu melindungi dan mengayomi , bukannya membodohi dan mengelabuhi.

Bambang yang terkenal arogan , brutal , anrkhis sserta m,elakukan banyak permasalah premaneisme , pemalahan , perampaokan , dan aksi bawa kabur anak dan istri Orang ini  sepertinya menjadi Bumerang  dari POLRES sendiri , jika memang kasus ini enggan untuk diangkat ke Permukaan terkait banyaknya Oknum-oknum dis etingkat POLSEK yang begitu sangat buas dan sewenang -wenang memperlakukan warga masyarakat , termasuk dengan leluasa merusak rumahtangga Orang , dengan menggondoli kabur istri Orang sperti dalam cerita Kethoparak saja,  ceritanya begini..dugaan kuat hubungan gelap selingkuha massif dilakukan BambanG bonkrek alias  apin upil.

ini sudah  diketahui sejak 2003 , namun karrena suami  Korban tidak berdaya dan sibuk kerja HUBUNGAN Haram Baongkrek dengan mawar ini dilangsungkan sampai 2010 , lalu sekira tahun 2011, Bongkrek merencanakan menghabisi  Korban ( suami  perepmuan simpananannya itu)  untuk dibunuh dan dihabisi di sekitar GAbus  di sebelah SMP 1 Gabus  ,  karena lolos dan tidak berhasil lalu Bongkrek memerintahkan kurir, preman  Besut untuk menculik dan membawa kbaur  mawar dan meletakkan , menepatkan mawar di rumah Bongkrek di  kromorekso,  dirumah mak kromo yang   bertindak sekalihgus ebagai mucikari, yang menyalurkan  mawar sebagai pelampiansan nafsu Hidung belang, termasuk  anaknya sendiri yang seorang oknum polisi, juga memanfaatkan korban ( suami korban )  untuk mengeluarkan sejumlah uang 6oo juta kepeng  untuk  tebusan penyelesaian kasus :" hilangnya    mawar dan anaknya dari Rumah" settinga nkasus bekerjasama dengan POlsek terkait itu Pun akhirnya tercim , bahwa  yang ternyata pastas diperkaranan dan di jadikan tersangka hanyalah Mawar dan bongkrek ..( cerpen bersambung  2..Param kocok  Mawar dan Bongkrek )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun