Mohon tunggu...
Didik Hrwnt
Didik Hrwnt Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerjaan Tetap Awal : Dj Trance 10.01.2013 - 04.01.2019 Pekerjaan Tetap Sekarang : Wirausaha Mandiri Electronic Dan Listrik. . . Sosial Network FACEBOOK : Tidak Punya. WA : Ada. YOUTUBE : Ada. Situs ; http://stateofftrance.wordpress.com Contact Centers : +6281318907693

State Of Trance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

KISAH NYATA DIDIK HRWNT Sadar Diri dan Mengalah demi Kebahagiannya

21 Mei 2020   06:32 Diperbarui: 6 November 2020   13:11 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

SAYA SANGAT MENCINTAI, TAPI SAYA SUDAH "DIAKHIRI" MAKA SAYA SADAR DIRI DARI HATI NURANI SAYA YANG PALING DALAM DAN MENGALAH DEMI KEBAHAGIAANYA

Tulisan ini saya buat dengan keadaan baik, hati tenang, pikiran tenang, suasana santai, saya awalli dengan ucapan DEMI ALLAH berikut ini review yang saya buat yang saya ingat, review ini saya buat pada :
-- Hari : Kamis Kliwon
-- Tanggal : 01-11-2018
-- Pukul : 07:20
-- Tempat : Kantor Ruang Tempat Kerja Saya Club 7 SF

Saya panjatkan puji syukur pada TUHAN Y.M.E atas diberikan kemudahan rezeqi pada saya, kesehatan, juga selalu diberikan kuatnya iman saya dan petunjuk pada saya, disini saya akan posting singkat riview saya :

Kemarin malam tanggal 31 oktober 2018 pukul 19:45 Calon Istri saya Dari Salatiga Jawa Tengah Saya hubungi via ponsel sebanyak 4 kali Tapi di Rijec, lalu tadi pagi sekitar pukul 07:15 saya tlepon lagi sebanyak 4 kali juga di Rijek, 

HARAP SAYA mengabarkan dan menanyakan baik-baik :
"DATANG KE RUMAH NGANJUK HARI INI, APA DATANG LAIN HARI, APA DATANG LANGSUNG KE RUMAH MOJOSARI sebab saya dari kantor diberi FREE izin kerja, madsud saya sewaktu-waktu saya bisa langsung izin pulang ke rumah nganjuk/menjemput di terminal mojokerto.,.akhirnya lama-lama hati nurani saya SADAR DIRI dan MENYADARI DIRI atas telepon saya tidak di angkat tidak di tangapi sama sekali, saya SADAR bahwa saya sudah "DIAKHIRI"

Sekarang saya menyadari dari hati nurani sebenarnya saya BUKAN LAKI-LAKI YANG DIA HARAPKAN MENJADI SUAMINYA.
Saya memang mencintai dia dari HATI bukan dari NAFSU dan juga menerima segala kekurangan yang ada pada diri pribadinya, apa yang saya UJI'KAN pada dia dengan "mengulur-ngulur waktu untuk bertemu" tidak lain supaya dia bisa merubah kelakuanya yang buruk- buruk terhadap saya supaya tidak diulangi, hanya itu permintaan saya, semua perlakuanya pada saya yang dulu-dulu yang pernah dilakukan pada saya tanpa dia kuberi tahu, 

dari dulu sebenarnya sudah saya maafkan juga sudah terlupakan, dan semua UJIAN yang sudah saya berikan tanpa dia kuberi tahu sebenarnya saya akhiri hari ini waktu bertemu nanti sore (sesuai bisikan dari hati saya), DEMI ALLAH hati saya senang nanti sore sudah bertemu, bersatu, tak'kan pisah lagi untuk menjalani hidup bersama, berfikir bersama, melangkah bersama menyelesaikan hutang piutang bersama-sama
BERHUBUNG sejak kemarin sore dan pagi tadi tlepon dari saya tidak ada yang di tangapi sama sekali oleh dia, akhirnya saya MENYADARI DIRI :

-- Dia Ketakutan Dengan Sendirinya Bila Bertemu Saya Akan Saya Tesk Akhir dulu dengan media JAMBE MERAH Dengan media pemberian itu, seketika itu juga saya akan mengetahui dia pernah berhubungan badan dengan laki-laki selain saya atau tidak, dengan media pemberian itu juga saya juga bisa langsung tahu dia punya hubungan khusus dengan laki-laki lain atau tidak., Saya minta media itu alasan saya : dia lama berjauhan dengan saya dan yang kedua dia serius positif saya nikah.

-- SAYA SADAR, Saya bukan laki-laki yang diharapkan jadi suaminya, saya juga sadar saya hanya dijadikan jembatan atau penutup dia untuk mencari laki-laki lain dengan cara sembunyi-sembunyi yang sebenarnya dia cintai dan yang di harap-harapkan bisa jadi suaminya, ALASAN saya : karena tepat malam hari "H" dia akan datang ke nganjuk saya telepon Baik-baik di Rijec, paginya juga saya tlepon lagi di Rijec.

Dengan Timbulnya KASADARAN DIRI Dari Dalam Hati Nurani Saya, Dengan mengucapkan "DEMI ALLAH":
-- SAYA TIDAK SAKIT HATI
-- SAYA TIDAK MARAH
-- SAYA TIDAK CEMBURU
-- SAYA TIDAK DENDAM
-- SAYA TIDAK MENYESALLI
-- SAYA TIDAK MENGANGGU KEHIDUPAN DIA DAN LAKI-LAKINYA SEUMUR HIDUP SAYA, BAIK SECARA LAHIR MAUPUN SECARA GHAIB

Sebab semuanya saya sudah menyadari diri dari dalam hati nurani saya yang paling dalam bilamana dia sudah bersama laki-laki yang di harapkan jadi suaminya, saya do'akan SELAMAT BERBAHAGIA Selalu dalam Menjalani Hubungannya Yang Baru Sampai Ke Jenjang Pernikahan dan SUKSES BAHAGIA selalu dalam menjalani kehidupan rumah tangga saatnya nanti soal penndamping hidup saya, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun