Mohon tunggu...
Didiek Cahya
Didiek Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KPI UMJ Beasiswa 1000 Da'i BAMUIS BNI

Mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta Penerima Program Beasiswa 1000 Da'i BAMUIS BNI

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bulan Ramadan Sudah Usai, Lalu Kita Ngapain?

20 Mei 2023   14:22 Diperbarui: 20 Mei 2023   14:27 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Selama bulan Ramadan kita melakukan ibadah dengan penuh semangat dan memfokuskannya, dibandingkan memfokuskan ke hal-hal duniawi. Sehingga selama 30 hari tersebut kita benar-benar beribadah, dari ibadah wajib dikuatkan dan juga ibadah sunnah diperbanyakan. Lantas bagaimana kita di bulan Syawal khususnya dan seterusnya.

Ibnu Rajab Al-Hambali bertutur, “Sesungguhnya segala amal ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Rabb-nya di bulan Ramadan tidak terputus dengan berakhirnya Ramadhan, tetapi selama hamba itu masih hidup, akan terus berlanjut setelah berakhirnya Ramadhan” (Al-Wabi-lush Shayyib (14/1)

Maka setelah ramadan berakhir, kita tidak boleh juga beribadahnya berakhir. Walaupun di hadist tersebut mengatakan amalan ramadan tidak terputus hingga hamba itu masih hidup, tetapi dari kita mesti melanjutkan amalan-amalan rutin keseharian kita, seperti beribadah wajib dan sunnah, bersedekah, tholabul ilmi, dan lain-lain. Bulan Ramadan harus menjadi momentum untuk hijrah agar menjadi semakin baik dalam hal beribadah kepada Allah Swt. 

Ada beberapa amal kebaikan yang dapat dilakukan setelah bulan Ramadan, seperti puasa sunnah Syawal enam hari di bulan Syawal. Puasa ini memiliki keutamaan khusus dengan pahala yang menjanjikan. Puasa Syawal ini dilakukan mulai tanggal 2 Syawal, boleh dilakukan secara berturut-turut selama 6 hari atau secara berselang hingga akhir Syawal. Rasulullah saw. bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR Muslim).

Pada bulan Ramadan, kita dilatih untuk sholat secara berjamaah, setelah Ramadan usai hendaknya kegiatan sholat berjamaah di masjid tetap dilakukan dengan baik dan semangat. Jangan sampai kebaikan tersebut menjadi redup dan tidak terjaga lagi pelaksanaan ibadahnya. Sebagaimana yang Allah firmankan:

“Aku wajibkan bagi umatmu sholat lima waktu. Aku berjanji pada diriku bahwa barang siapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji kepadanya.” (HR. Sunan Ibnu Majah).

Bahkan para lelaki yang tidak memiliki halangan diwajibkan untuk memenuhi panggilan adzan dalam rangka melaksanakan sholat lima waktu di masjid secara berjamaah. 

Selanjutnya adalah membaca Al-Qur’an. Di bulan Ramadan, tadarus Al-Qur’an merupakan kegatan yang identik. Ada yang memiliki program menamatkan Al-Qur'an dalam satu bulan, atau bahkan dua sampai lima kali tamat dalam sebulan. Hal ini merupakan sebuah target yang sangat tinggi. Namun, kebiasaan ini kadang akan redup ketika bulan Ramadan telah usai. Banyak keutamaan yang dapat diperoleh ketika kita membaca Al-Qur’an. Sebagaimana sabda Rasullullah saw.:

“Sebaik-baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan saling mengajarkan.” (HR. Bukhari).

Kemudian, pada saat Hari Idulfitri, kita membuka lembaran baru dengan saling memaafkan antar sesama. Dari sini, hendaknya maaf memaafkan diucapkan kapan saja dan bukan secara khusus pada menjelang puasa atau pada Hari Idulfitri saja. Jika punya salah pada teman atau sahabat langsunglah berminta maaf, jangan menunggu Bulan Ramadan atau Syawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun