Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pake QRIS, Transaksi Pembayaran Gak Pake Ribet Lagi Lho

5 Juni 2020   20:41 Diperbarui: 6 Juni 2020   09:06 2324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu, yang namanya ketinggalan dompet, hampir selalu menjadi musibah yang besar buat kita. Terutama saat kita hendak berbelanja atau membeli sesuatu. Karena baik uang ataupun kartu ATM atau e-money kita ada di situ.

Kemudian, seiring hadirnya dompet digital semacam OVO, Dana dan GoPay, jangankan ketinggalan, dompet pun kadang sengaja tidak kita bawa. Karena dompet kita sekarang telah melesap ke dalam smartphone kita.

Namun, mempunyai dompet digital, kadang juga masih menyisakan persoalan. Karena kita harus memiliki bermacam dompet digital pula agar semua urusan pembayaran kita menjadi lancar. Karena terkadang, saat akan melakukan pembayaran, ternyata di toko atau penjual tempat kita (akan) membeli barang tidak melayani pembayaran dari dompet digital yang kita miliki, namun menggunakan dompet digital lain. Walhasil, terkadang uang kita pun tercecer di banyak dompet digital, atau minimal kita menjadi ribed mesti memindahdanakan terlebih dulu ke dompet digital yang akan kita gunakan.

Untunglah, sekarang sudah ada QRIS. Dengan QRIS, kita tidak perlu repot lagi memiliki dan mengurusi banyak dompet digital karena dengan cukup menggunakan satu dompet digital kita bisa melakukan pembayaran di manapun.

QRIS: Quick Response Code Indonesian Standard

Apa itu QRIS?

Kita mungkin pernah atau kadang mengalami saat akan melakukan tarik tunai atau transfer menggunakan kartu ATM, namun kita tidak menemukan satu pun mesin ATM yang disediakan oleh bank tempat kita menabung. Yang kita temukan adalah mesin-mesin ATM yang disediakan oleh bank-bank lainnya. Toh bukan berarti kemudian kita tidak dapat melakukan tarik tunai ataupun transfer. Berkat teknologi ATMBersama yang diterapkan hampir di semua mesin ATM yang ada di Indonesia, kita dapat tetap melakukan tarik tunai ataupun transaksi menggunakan kartu ATM kita melalui mesin ATM bank lain. 

Demikian halnya QRIS. Dengan adanya QRIS, kita bisa melakukan pembayaran menggunakan saldo OVO kita misalnya, pada toko yang layanan pembayaran digitalnya tidak menggunakan OVO, tapi mungkin Dana atau GoPay atau layanan pembayaran digital lainnya.

QRIS, sesuai namanya, adalah sebuah sistem yang dibuat oelh Bank Indonesia sebagai standar pembayaran lintas platform di Indonesia. QRIS dibuat dengan berbasis kode respon cepat atau Quick Response Code (QR Code). Sebelum QR Code hadir, terlebih dahulu kita telah mengenal adanya Barcode atau kode batang. Jika Barcode hanya terbatas pada beberapa karakter saja, yang biasanya digunakan untuk memuat angka kode produk, maka QR Code dapat menampung lebih banyak lagi bahkan dengan karakter yang tidak hanya terbatas pada huruf dan angka namun juga simbol-simbol.

Contoh QRIS yang dimiliki oleh BAZNAS | Dok. Bank Indonesia
Contoh QRIS yang dimiliki oleh BAZNAS | Dok. Bank Indonesia
Untuk melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS, kita cukup melakukan pemindaian (scanning) pada QR Code yang diberikan oleh penjual menggunakan menu pemindaian yang ada pada aplikasi dompet digital kita. Saat pemindaian berhasil, maka akan muncul nama penjual dan kita tinggal memasukkan nilai yang akan kita bayarkan. Pada beberapa toko bahkan nilai pembayaran sudah langsung dimunculkan.

Oiya, selain digunakan dalam transaksi jual beli, QRIS dapat digunakan juga untuk melakukan pembayaran-pembayaran lainnya. Misalnya untuk menyalurkan donasi, zakat, atau infak seperti QRIS yang disediakan oleh BAZNAS untuk memudahkan kita menyalurkan zakat kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun