Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Cara Mengamankan Android, WhatsApp, dan Akun Media Sosial Kita

25 April 2020   00:04 Diperbarui: 25 April 2020   16:25 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh USA-Reiseblogger dari Pixabay

Ini berlaku juga untuk login WhatsApp via browser. Jika diperlukan misalnya agar kita lebih mudah berkomunikasi saat bekerja, segera hapus atau putuskan aksesnya ketika kita akan selesai bekerja.

Gunakan Password yang tidak Mudah Ditebak serta Gunakan Pengamanan Ganda

Menggunakan password yang rumit atau tidak mudak ditebak, ini adalah prosedur yang mesti kita lakukan. Jangan sekali-kali menggunakan nama kita sendiri atau nama anggota keluarga, hewan piaraan, makanan kesukaan dan hal-hal yang dapat ditebak sebagai password kita.

Ini sama saja kita mengunci rumah dan meletakkan kuncinya di depan rumah. Meski kita meletakkan di bawah keset atau di rak sepatu, orang akan dengan mudah mendapatkannya.

Setalah kita menggunakan password yang akan menyulitkan orang menebaknya, gunakan juga pengamanan ganda. Misalnya dengan menghubungkan akun kita dengan nomor ponsel kita di mana saat hendak login harus memasukkan otp yang dikirim ke nomor ponsel kita.

Tentang cara pengamanan akun, di bagian akhir tulisan ini saya sertakan juga tautan-tautan yang bisa digunakan untuk mencari panduannya.

Waspadai Email SPAM 

Email adalah salah satu celah yang dimanfaatkan pula oleh peretas untuk menjerat korban. Biasanya ini dilakukan dengan menyertakan tautan yang kemudian jika diklik dapat menginstal malware tanpa kita sadari, atau akan membawa kita menuju halaman yang digunakan untuk menjebak kita.

Secara umum, Gmail atau layanan email lainnya, akan memasukkan email yang dicurigai sebagai SPAM langsung ke folder SPAM. Namun, dapat juga email yang sebenarnya SPAM lolos dan berada di inbox kita.

Pada email SPAM, kalau kita mau teliti, biasanya akan terdapat kejanggalan-kejanggalan.

Misalnya, alamat email pengirim yang tidak kita kenal atau tidak sama dengan alamat pengirim biasanya dari institusi yang diatasnamakan. Alamat tautan yang disertakan yang tidak kita kenal atau berbeda.

Misalnya email tersebut mengatasnamakan Bank ABC yang mempunyai alamat di abcbank.com. Meski secara tampilan email sama persis seperti yang biasa kita dapatkan, namun penulisan alamatnya berbeda, misalnya tertera abccbank.com (dobel c).

Jika kita menemukan email yang mencurigakan, segera hapus dan jangan sekali-kali mengikuti apa yang dinstruksikan di dalamnya.

Kenali Pesan yang Mengecoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun