Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KomBes Community: Mendobrak Kelesuan, Memupuk Potensi Literasi

2 Maret 2019   19:22 Diperbarui: 8 Maret 2020   15:38 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir tidak ada jeda di setiap harinya, para kompasianer Brebes yang tergabung dalam KomBes Community saling berkomunikasi melalui wadah WAG. Mereka saling berinteraksi dan berdiskusi seputar kegiatan menulis di Kompasiana dari membicarakan isu-isu aktual untuk diangkat menjadi tulisan hingga bahu-membahu membantu anggota lainnya yang masih baru untuk mulai menulis di Kompasiana. Sebuah hal yang sangat menggembirakan di tengah kelesuan kegiatan literasi dan kesimpangsiuran penyebaran informasi yang belakangan sering didominasi oleh berita-berita hoax. Terlebih, mereka yang tergabung dalam KomBes Community datang dari kalangan yang beragam.

Kompasiana sebagai bagian dari jurnalisme warga memang sangat bermanfaat untuk memupuk potensi literasi jurnalistik dan juga penyebaran informasi. Jika dalam menulis di sosial media lebih bisa semau gue, maka menulis semacam di Kompasiana dituntut untuk lebih rapi dan bertanggung jawab. Selain sifatnya yang lebih formal, apa yang ditulis di Kompasiana akan lebih langgeng dan luas aksesnya untuk dibaca masyarakat, berbeda dengan menulis di sosial media yang terkadang hanya dapat dibaca oleh mereka yang ada di dalamnya. 

Dalam sebuah kesempatan saya sempat berbincang dengan kompasianer Bahrul Ulum sebagai inisiator sekaligus komandan Kombes Community dan juga penggiat dan penjaga gawang WAG KomBes Community seputar kegiatan komunitas kompasianer dari daerah yang terkenal dengan bawang merah dan telor asinnya itu. Kang Bahrul mengungkapkan bahwa target yang ingin tercapai adalah menghasilkan 500 penulis Kompasiana di Kabupaten Brebes untuk mempublikasikan prestasi Brebes dari semua dimensi. Mempublikasikan potensi alam dan ekonomi lokal yang ada. Termasuk menyebarkan virus motivasi dan kebaikan agar ilmu harus diikat lewat menulis.

Apa yang disampaikan oleh Kang Bahrul tersebut, saya rasa memang wajar dan patut diapresiasi. Karena dari kegiatan yang ada, memang ada keseriusan yang saya rasakan. Harapan yang besar dibarengi dengan ikhtiar yang nyata, suatu saat, insya Allah akan menjadi kenyataan. Dan pada masanya nanti, kompasianer Brebes akan menjadi pahlawan pula yang dapat mengangkat derajat daerahnya menjadi lebih dikenal dengan segala potensi yang ada. Virus-virus kebaikan pun akan semakin tersebar luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun