Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen (Panjang): Yang Bersemi dari Jamarat

23 Oktober 2017   20:24 Diperbarui: 25 November 2017   17:53 14064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apaan sih!"

"Aku baru tahu apa arti foto berpigura itu. Teh Wiwin cerdas."

"Kang Aris marah ya?"

"Cemburu. Dia kelihatan kecewa melihat Teteh di foto ini."

"Kaya kamu juga cerdas De!"

"Cerdas gimana?"

"Menyekak  Kang Aris dengan mengatakan dia adalah sobat tanda kutip teh Yani.  Padahal teteh sendiri nggak berani ngomong gitu lho! Takut nyakitin  hatinya."

"Aku ini Teh, paling sebel kalau ada laki-laki pembohong macam dia."

"Ssssstt.....  sudah De.... jangan bawa-bawa aku mengghibah orang, Teteh ingin menjadi  hajjah yang mabruroh, tak ingin dikotori dengan ghibah dan sejenisnya."

"Tapi betewe, siapa sih orang yang foto bareng sama Teteh?"

"Itu Pak Dayat, ketua kloter Majalengka. Semua juga minta foto sama beliau."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun