Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen (Panjang): Yang Bersemi dari Jamarat

23 Oktober 2017   20:24 Diperbarui: 25 November 2017   17:53 14064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lupa ya? Seminggu lalu kita bertemu lho!"

"Bertemu? Di mana ya?"

"Saat Mbak Wiwin memberikan syal kepada saya."

"Oooo.... Iya... iya...."

"Sudah ingat ya?"

"Mas tahu nama saya dari mana?"

"Bukankah di syal ada nama Mbak?"

"Ooooo...... iya .... "

"Ini syalnya ." kata pemuda itu setelah mengambil syal dari tas kecil yang digendongnya. Wiwin menerimanya.

"Kemarin  Mbak Wiwin menolak syal ini. Saya pikir kemarin Mbak masih bingung ya?  Kebetulan sekali sekarang kita bertemu. Maaf, kemarin juga setelah  thowaf itu, saya sempat menggunakan syal ini sebagai alas sujud, waktu  shalat di belakang maqom Ibrohim lurus di depan Multazam."

"Ooooo...."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun