Mohon tunggu...
Didik Djunaedi
Didik Djunaedi Mohon Tunggu... Editor - Penulis, Editor dan Penikmat Hiburan

Editor, penulis, dan penikmat hiburan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Mobile Mengatasi Kemiskinan

12 September 2012   01:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13474117521918468347

[caption id="attachment_198533" align="aligncenter" width="640" caption="Anak-anak mengumpulkan poin setiap masuk sekolah. (Sumber: CNN) "][/caption] Perkembangan teknologi mobile memang sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Kini telepon seluler atau ponsel, bahkan yang termasuk jenis ponsel cerdas (smartphone) sudah hampir menjadi barang biasa di kehidupan sehari-hari kita. Perkembangan teknologi selalu memiliki pengaruh bak silet yang bermata ganda. Satu sisi mengiris kemajuan zaman dengan segala manfaatnya, sisi yang lain mengoyak sendi kehidupan yang penuh mudlarat. Akan tetapi, semua itu bergantung pilihan sang pengguna, mau menjatuhkan diri ke alam nista atau melejitkan manfaatnya agar berjaya. Ada banyak contoh sukses berkat teknologi mobile, salah satunya yang baru-baru ini diberitakan oleh CNN.com. Jeff Martin, mantan eksekutif senior di Apple Inc., mendirikan sebuah organisasi nirlaba berbasis teknologi mobile yang berusaha meningkatkan taraf hidup masyarakat bernama mPowering. Organisasi bermarkas di California, Amerika Serikat ini bekerjasama dengan sebuah LSM Citta yang beroperasi di Orissa, India, salah satu wilayah termiskin di India. Citta mengawali aksi kemanusiaannya di Juanga, salah satu desa di wilayah Orissa berpenduduk sekitar 3.000 orang pada 2001. Penduduk di wilayah ini umumnya bekerja sebagai buruh tani dengan upah tidak lebih dari US$2 per hari. Penduduk ini juga diliputi masalah keterbatasan air bersih, kurangnya konsumsi makanan bergizi, tingkat pendidikan yang rendah, dan wabah penyakit serta sering dilanda bencana. Uniknya seperti kebanyakan wilayah di India, menara-menara telepon seluler terlihat berdiri di mana-mana. India merupakan negara kedua dengan tingkat perkembangan penggunaan ponsel terpesat setelah China. Saat ini jumlah pelanggan ponsel di India mencapai sekitar 930 juta. Bahkan jumlah ponsel yang dimiliki keluarga lebih banyak dibandingkan dengan kamar kecil (toilet). Sekitar 59% rumah tangga memiliki ponsel dibandingkan hanya 47% keluarga yang memiliki kamar kecil. Dengan memanfaatkan langganan data internet dan sambungan GSM yang murah, mPowering menciptakan aplikasi khusus di ponsel penduduk, termasuk aplikasi analisis lokasi semacam foursquare. mPowering bekerjasama dengan Citta dan memulai aksi ini pada 2010 dengan membagikan ponsel untuk 96 keluarga. Pada awalnya mereka harus mengedukasi penduduk yang belum pernah menggunakan ponsel dan mereka menyediakan tempat charger di sekolah atau klinik karena rumah-rumah mereka belum dialiri listrik. Kemudian setiap anak yang pergi ke sekolah akan memindai barcode di ponselnya untuk mendapatkan poin, ibu-ibu yang datang ke klinik pemeriksaan juga melakukan hal yang sama. Poin-poin yang telah terkumpul dengan jumlah tertentu bisa ditukarkan dengan sembako, pakaian, atau obat-obatan. Citta mendirikan sekolah di Juanga pada 2001 dan rumah sakit pada 1996. Pada awalnya sekolah ini hanya memiliki 140 murid, kini sudah terdaftar sekitar 400 anak. Rumah sakit tersebut juga telah berkembang melayani 100.000 penduduk dalam radius 25km. Kesadaran pentingnya pendidikan dan pemeriksaan kesehatan meningkat berkat penggunaan teknologi mobil melalui aplikasi-aplikasi tersebut. Berbagai penyuluhan kesehatan, teknologi pertanian dan pengolahan air disampaikan melalui aplikasi dan video yang ada di ponsel mereka. Setiap mereka menyaksikan video penyuluhan tersebut, mereka akan mendapatkan poin yang bisa dikumpulkan untuk mendapatkan reward yang bermanfaat bagi mereka sendiri. Jadi, bantuan material seperti pakaian, makanan dan obat-obatan atau peralatan tidak diberikan begitu saja, tapi bersamaan dengan penyampaian edukasi yang secara tak langsung meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Aksi mPowering dan Citta ini menunjukkan hasil yang pesat dengan catatan penurunan jumlah penyakit dari 119 tahun lalu, kini tinggal 52. Jumlah anak yang bersekolah pun meningkat hingga 71% dibandingkan 52% tahun lalu. Ide sederhana namun brilian dari Jeff Martin yang pernah mengepalai divisi musik, entertainment dan marketing di Apple Inc. terhadap upaya kemanusiaan ini layak diacungi jempol dan menjadi inspirasi. Kini Jeff adalah CEO Tribal Brands, perusahaan yang mem-backup mPowering. Tribal Brands melakukan konsep reward yang serupa terhadap pembelian musik dan gadget secara komersial. (Didik Djunaedi)

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun