Mohon tunggu...
Didik Djunaedi
Didik Djunaedi Mohon Tunggu... Editor - Penulis, Editor dan Penikmat Hiburan

Editor, penulis, dan penikmat hiburan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asco: Anjing Legendaris Milik Polisi Satwa

12 Februari 2011   10:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:40 2549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anjing telah lama dikenal sebagai satwa yang mempunyai intelegensia tinggi dan telah banyak membantu manusia dalam berbagai tugas, termasuk tugas kepolisian. Di Indonesia Direktorat Polisi Satwa telah lama menggunakan anjing sebagai "senjata" untuk membantu melacak kasus kriminal umum maupun pelacakan bahan peledak dan narkotika. Telah banyak catatan prestasi polisi satwa kita dalam mengungkap berbagai kasus dan peristiwa dengan bantuan anjing.

[caption id="attachment_89678" align="aligncenter" width="473" caption="Polisi Satwa Indonesia (Sumber: Buku profil Polisi Satwa)"][/caption]

Di antara satwa anjing yang telah membantu kesatuan polisi satwa Indonesia sejak terbentuk pada 1952 ada seekor anjing legendaris yang sangat fenomenal. Anjing dari ras gembala Jerman (German Shepherd) inibernama Asco. Ia didatangkan langsung dari Jerman pada awal 1970-an bersama empat anjing yang lain dengan ras sama. Asco dan teman-temannya dididik di Indonesia namun terlihat Asco mempunyai kepandaian lebih menonjol di antara yang lain. Berkat kecerdikannya itu Asco selalu dilibatkan dalam pelacakan berbagai kasus kriminal.

[caption id="" align="aligncenter" width="443" caption="Jenis anjing German Shepherd "]

[/caption]

Kasus-kasus yang berhasil dipecahkan oleh Asco adalah kasus kriminal seperti pencurian, perampokan dan pembunuhan. Dan kasus terbesarnya adalah pelacakan pembunuhan seorang anggota polisi di Pulau Bangka sekitar tahun 1976-an. Anggota polisi tersebut dibunuh dan mayatnya dibuang ke laut. Asco berhasil melacak mayat yang telah terkubur di pantai dan berhasil menemukan pelakunya. Luar biasa! Dan yang lebih luar biasa lagi, sepanjang kariernya di polisi satwa, Asco membukukan tidak kurang dari seribu kasus yang mampu ia pecahkan dengan cemerlang. Rekor tersebut belum pernah dipecahkan oleh anjing lain di Indonesia.

Asco yang saat terakhir dipawangi oleh Alm. Serma (Purn) Mardiyono menghembuskan napas terakhirnya pada tahun 1978. Asco dimakamkan di kawasan lapangan K-9 Mako Dir Polisi Satwa Kelapadua, Depok dan atas jasa-jasanya Asco mendapat penghargaan terakhir berupa penguburan dengan upacara. Saat ini Direktorat Polisi Satwa Republik Indonesia memiliki sekitar 150 satwa anjing yang turut membantu satuan kepolisian dalam tugas pelacakan maupun pengawalan dan pengendalian massa.

Sumber tulisan: Buku profil Polisi Satwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun