Mohon tunggu...
Didiek Hermawan
Didiek Hermawan Mohon Tunggu... Lainnya - Staf AK-Tekstil Solo (Mahasiswa MM FEB UNS)

Staf AK-Tekstil Solo (Mahasiswa MM FEB UNS)

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Inovasi di Masa Pandemi (JARVIS)

30 Oktober 2020   14:30 Diperbarui: 6 November 2020   07:22 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi virus COVID 19 telah menimbulkan efek ke berbagai lini bisnis. Dampak yang cukup signifikan dirasakan hampir oleh semua pihak, baik itu sektor swasta maupun sektor pemerintah. Kita dituntut untuk terus berinovasi agar bisa bertahan bahkan berkembang di tengah situasi pandemi ini. Manajemen dituntut untuk terus berimprovisasi dalam operasional serta cepat dalam mengambil keputusan-keputusan strategis yang terukur dalam menghadapi perubahan keadaan yang penuh ketidakpastian ini.

Tidak terkecuali Kementerian Perindustrian dalam hal ini Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), khususnya Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-Tekstil Solo). Berawal dari keterbatasan situasi karena pandemi COVID 19 di mana mobilitas orang sangat terbatas serta semangat untuk memfasilitasi lulusan SMA/SMK yang ingin meneruskan pendidikan ke jenjang D2 maupun D4 pada perguruan tinggi di bawah Kementerian Perindustrian, BPSDMI melakukan inovasi dengan membuka layanan penerimaan mahasiswa baru secara terpusat dan terintegrasi. Program ini disebut JARVIS, yang merupakan akronim Jalur Penerimaan Vokasi Industri. Melalui JARVIS proses pendaftaran mahasiswa baru di bawah Kementerian Perindustrian dilaksanakan secara serentak dan terpusat (one stop integrated service) di seluruh Indonesia.

Sebelum pandemi COVID 19, masing-masing Politeknik dan Akademi Komunitas di bawah Kementerian Perindustrian melaksanakan penerimaan mahasiswa secara mandiri, menyesuaikan kalender pendidikan masing-masing. Hal tersebut memiliki kelemahan apabila ada calon mahasiswa yang berminat untuk mendaftar pada lebih dari satu perguruan tinggi, maka keinginan tersebut tidak bisa terpenuhi apabila waktu pelaksanaannya ternyata bersamaan, karena sistem yang belum terintegrasi. Melalui JARVIS, yang dijalankan secara serentak dan dalam jaringan (online), lulusan SMA/SMK dapat mendaftar di beberapa pilihan politeknik maupun akademi komunitas di bawah Kementerian Perindustrian tanpa perlu datang langsung ke lokasi sehingga para lulusan SMA/SMK tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar ke seluruh Politeknik/Akademi Komunitas yang berada di bawah Kementerian Perindustrian. Peserta JARVIS akan melalui minimal 2 tahapan sebelum dapat dinyatakan lolos sebagai mahasiswa baru di lingkungan Kementerian Perindustrian. Seleksi TPA dilakukan secara daring dalam beberapa batch dengan jadwal sesuai dengan akun masing-masing pendaftar. Sebagai contoh adalah peserta JARVIS di AK-Tekstil Solo, tahap pertama yang harus dilalui adalah tes TPA (sama untuk seluruh perguruan tinggi), setelah itu khusus pendaftar AK-Tekstil Solo yang lolos tahap tersebut harus mengikuti tahap kedua yaitu wawancara dengan pihak industri. Hal ini dikarenakan 100% mahasiswa AK-Tekstil Solo dipastikan akan mendapatkan penempatan kerja setelah menempuh pendidikan selama 2 tahun.

Tahun 2020 ini adalah untuk kali pertama perguruan tinggi di bawah Kementerian Perindustrian melaksanakan penerimaan mahasiswa secara serentak dan terintegrasi. Tentunya pelaksanaan tersebut masih terdapat kendala di beberapa aspek. Kendala-kendala yang ditemukan terkait dengan kegiatan seleksi melalui Jarvis ini antara lain terbatasnya kemampuan server Jarvis, kekuatan jaringan dari peserta seleksi yang beragam, dan platform media yang dipakai peserta.

Secara umum, pencapaian JARVIS di lingkungan BPSDMI cukup memuaskan. Khususunya capaian yang didapat oleh AK-Tekstil Solo sangat meningkat dilihat dari sisi jumlah pendaftar. Berikut adalah tabel jumlah pendaftar penerimaan mahasiswa baru di AK-Tekstil Solo dalam 3 tahun terakhir.

Dari tabel di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan sebesar 145 % jumlah pendaftar tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Sementara dari sisi jumlah yang diterima mengalami penurunan disebabkan oleh kebijakan pimpinan terkait penyesuaian terhadap rasio dosen dan mahasiswa di AK-Tekstil Solo.

Situasi pandemi COVID 19 tidak boleh menjadikan kita lemah. Justru dengan kondisi yang serba terbatas ini, kita dituntut untuk bekerja dan berpikir dengan lebih keras. Sivitas akademika AK-Tekstil Solo telah mampu membuktikan bahwa dengan bekerja keras di tengah segala keterbatasan, serta dengan selalu berinovasi dan berimprovisasi dalam operasional manajemen maka hasil yang baik bahkan melebihi capaian dalam situasi normal tanpa COVID 19 dapat kita peroleh. Manajemen, baik itu sektor swasta maupun pemerintahan harus menyikapi keterbatasan situasi ini dengan strategi yang tepat dan terukur. Semoga pandemi COVID 19 ini segera berakhir dan dapat kita lalui dengan selamat.

Maju terus Bangsa Indonesia !

* sudah dimuat di Harian Radar Solo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun