Mohon tunggu...
Diday Tea
Diday Tea Mohon Tunggu... Teknisi - Pekerja Migran Indonesia, Penulis di Qatar.

Saya karyawan sebuah perusahaan petrokimia di Timur Tengah. Saya sangat menyukai topik-topik tentang edukasi, pengembangan otak, accelerated learning dan cognitive science. Saya juga hobi di fotografi. Sudah menulis lima buku solo di berbagai penerbit mayor.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Happily Not Forever Yet After

6 Desember 2021   06:16 Diperbarui: 6 Desember 2021   06:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti jalan tol yang mulus yang enak dilalui, tapi sangat banyak belokan tajamnya, tapi tidak ada ganjalan dan hambatan yang berarti, begitulah novel ini tersaji. 

Minim konflik yang menggigit tapi maksimal plot twist. Saya sering kecele dengan twist yang seperti dilemparkan perlahan tapi meledak seperti bom atom.

Pembaca dijamin tidak akan bosan menyusuri halaman demi halaman dua novel yang tebalnya lebih dari 800 halaman ini.

Perjuangan dan kerumitan kisah cinta Jo dengan Gaby, Nicole, Tiara, Ava, dan Aida bukan sekadar kisah cinta biasa.  

Kisah cinta pertama, cinta satu malam, cinta dipaksakan, cinta dijodohkan dan cinta sejati lengkap berkelindan di dalam rentang kisah Jo ini.

Kisah cinta laki-laki biasa yang pernah salah mengambil keputusan. Kisah perjuangan laki-laki yang tak lelah dan menyerah memperbaiki kesalahan. 

Kisah rumit cinta ketika perempuan-perempuan sedang memperjuangkan cintanya dengan cara yang unik dan berbeda.

Pesan terbesar dari novel ini buat saya adalah "Happily ever after itu bukan jatuh dari langit, tapi harus diperjuangkan dan dipertahankan dengan penuh pengorbanan".

Selamat membaca duologi cinta yang bukan covernya saja yang sangat indah ini, pasti kalian tidak akan menyesal ketika membaca kata "HABIS" di halaman 487.

Doha, 17 Mei 2021

20210303-073859-01-61ad465606310e29f82a4df3.jpeg
20210303-073859-01-61ad465606310e29f82a4df3.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun