umsida kelompok 6 mengajak kartar Desa Suruh untuk membudidayakan ulat maggot, minggu (24,10).Â
Guna meningkatkan perekonomian desa, tim KKN-TSelain itu, budidaya ulat maggot ini dilakukan guna memanfaatkan sampah organik yang ada di tempat pembuangan sampah Desa Suruh. "Ulat maggot merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang kaya akan protein dan energi. Ulat ini diberi makan berupa sisa-sisa hasil makanan yang telah membusuk, hal ini yang membuat maggot bisa diberikan sampah organik terutama buah-buahan dan sayuran yang telah membusuk." ujar Aldimas ketua KKN-T umsida kelompok 6.
Untuk kandang ulat maggot itu sendiri, tim kkn umsida telah membantu membuatkan kandang untuk yang selanjutnya akan diserahkan kepada pihak kartar desa yang akan ber-mitra dengan pihak TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di Desa Suruh untuk makanannya yaitu sampah organik.
Pada rencana awalnya kandang maggot akan diletakan di TPS Desa Suruh, namun karena kurangnya tempat atau lahan di TPA menyebabkan peletakan kandang tidak bisa di sana, jadi pada akhirnya di letakkan di kebun kosong disamping kantor balai desa.
program budidaya maggot mendapat respon yang positif dari berbagai pihak terutama pihak kartar yang terlihat antusias belajar budidaya maggot bersama dengan tim KKN-T umsida.