Mohon tunggu...
Dicky Kurniawan
Dicky Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

welcome, selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sudah Siapkah Kembali Belajar Secara Tatap Muka?

28 April 2021   11:35 Diperbarui: 28 April 2021   11:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Yogyakarta - Pandemi covid-19 sudah mewabah pada tahun akhir 2019 dan masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020 tepatnya bulan Maret. Pandemi ini memberikan dampak ke semua kegiatan di Indonesia ini sehingga mengharuskan semua orang untuk melakukan kegiatan dari rumah saja. Hal itu mengharuskan para pekerja harus bekerja dari rumah serta para pelajar mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi harus melakukan pembelajaran secara online atau daring. Hal itu tentunya akan menyulitkan para pengajar untuk menyampaikan materi dan para pelajar untuk dapat memahami materi pelajaran. Namun, permasalahan terbesar bagi mereka yaitu saat susah sinyal di daerah mereka serta banyak juga keluh kesah dari orang tua yang kesulitan mengajari anaknya dalam mengerjakan tugas sedangkan anaknya malah bermain-main saja dengan temannya.

Saat sudah memasuki new normal pekerja pun sudah bisa mulai bekerja dari kantor dan sebagian kegiatan juga sudah mulai bisa kembali berjalan seperti biasanya, tetapi hanya proses pembelajaran yang masih dilakukan secara jarak jauh atau daring walaupun sudah ada beberapa sekolah yang menguji melakukan pembelajaran secara tatap muka. Namun, akhir-akhir ini ada berita yang mengatakan bahwa sekolah secara tatap muka akan segera dimulai. Itu mungkin akan menjadi awal yang baik bagi Pendidikan di Indonesia ini.

Program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan mulai tanggal 13 Januari 2021 yang diawali oleh Presiden Jokowi. Ada beberapa kelompok masyarakat yang di prioritaskan, seperti yang dikutip dari suara.com yaitu para tenaga medis, tenaga penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan, aparat hukum, Tokoh masyarakat atau agama, pelaku perekonomian, perangkat daerah kecamatan, desa, dan rukun tetangga (RT) serta rukun warga (RW), tenaga pendidik dari dari semua jenjang pendidikan, Aparatur kementerian, organisasi perangkat pemerintah daerah, dan anggota legislative, Masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Disini Presiden Jokowi mempunyai target pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan kepada 5,7 juta guru akan menjadi pendukung awal untuk sekolah kembali dibuka di masa pandemi covid-19 ini.

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa pembelajaran secara tatap muka di sekolah harus segera dimulai setelah guru dan tenaga kerja sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Meski pembelajaran secara tatap muka sudah terjadi, kegiatan belajar mengajar tetap harus dilakukan secara terbatas, yaitu dengan kapasitas murid setiap kelasnya maksimal hanya 50% saja dan harus memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Nadiem juga mengatakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus tetap ada karena adanya pembatasan kapasitas di setiap kelasnya. Disini orang tua juga memiliki hak untuk memilih pembelajaran yang terbaik untuk anaknya mau secara tatap muka atau secara PJJ. Tindakan untuk mengadakan pembelajaran secara tatap muka di masa ini mungkin dapat juga membahayakan para pelajar karena penularan virus covid-19 ini masih terus meningkat di Indonesia ini. Namun, program dari Presiden dan Menteri Pendidikan juga harus kita dukung, karena supaya pendidikan di Indonesia ini dapat kembali normal lagi dan tidak ada keluh kesah dari pengajar, pelajar maupun orang tua pelajar. Sekolah diperkirakan pada bulan Juli 2021 ini akan kembali melakukan pembelajaran secara tatap muka. Jadi, sudah siapkah anda untuk kembali belajar secara tatap muka ke sekolah?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun