Semakin hari harga bahan pokok di Indonesia semakin naik. Hal ini juga terjadi pada gas LPG yang biasa digunakan untuk kebutuhan dapur para ibu rumah tangga. Gas LPG yang umum di pasaran dapat diganti dengan produk hasil dari biogas terutama dilingkungan yang banyak menghasilkan sampah atau kotoran ternak.
Pada dasarnya biogas adalah gas metana yang dihasilkan dari mikoorganisme berupa bakteri yang ada pada zat organik biasanya berupa fases ternak. Karena gas metana mudah terbakar maka dapat di manfaatkan menjadi bahan bakar kompor. Semakin banyak gas metana yang terkandung maka semakin besar potensi untuk menggantikan gas LPG.
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia masih belum mampu memaksimalkan pada pengolahan limbah. Seringkali kita melihat berita bahwa banyak tempat umum yang menjadi tak indah karena banyak sampah tercecer.
Tidak hanya dari limbah perorangan, mungkin masih ada peternak yang membuang limbah ke tempat yang tidak seharusnya. Maka Biogas ini sangat membantu untuk mengurangi limbah yang tidak termanfaatkan.
Proses Pembuatan Biogas dari Fases Sapi
Pertama-tama, campur fases sapi dengan air dengan perbandingan 1:1, aduk hingga bertekstur seperti lumpur. Lalu masukkan pada digester, digester merupakan tangki kedap udara dimana proses fermentasi oleh bakteri akan terjadi. Gas dari biogas dapat di gunakan untuk menyalakan api pada kisaran hari ke-21. Gas akan keluar melalui pipa yang ada pada digester dan disambung dengan selang yang terhubung pada kompor.
Hasil biogas dapat dimaksimalkan dengan cara pemberikan  EM4 sebagai sumber bakteri, mempertahankan suhu pada 28-29,7oC, melarutkan fases dengan air harus merata, dan memperhatikan pH pada pH 6,6-7,6.
Manfaat Lain Dari Penggunaan Biogas
Selain gas yang dihasilkan, biogas mampu mengurangi limbah yang belum termanfaatkan. Fases yang mengendap setelah proses pada digester masih bisa dimantaatkan kembali menjadi pupuk organik. Dengan memanfaatkan biogas limbah berupa kotoran ternak tidak membuat pencemaran udara berupa bau yang biasa menjadi kendala dari para peternak.
Meskipun tidak semua rumah tangga memiliki ternak setidaknya biogas mampu mengatasi limbah yang belum dimanfaatkan. Biogas mungkin juga bisa sebagai solusi gas LPG yang semakin mahal.