Mohon tunggu...
Almadi
Almadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Lihat sekitarmu

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kisruh di Pertina Sumbar

12 Juli 2021   18:59 Diperbarui: 12 Juli 2021   19:11 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ketua Pertina SUMBAR, Togi Paruhun Tobing, tidak dapat menahan emosinya. Dia meradang, wajahnya mengeras sembari tangannya mengepal tanda marah. Dia bolak-balik berjalan mengoceh," saya tidak menyangka perbuatannya seperti itu," kata mantan petinju kelas Welter Ringan tersebut.

Kondisi sasana tinju Garuda Sakti Boxing Camp, Padang siang itu tampak sepi. Di sanalah Ketua Pertina SUMBAR dan Ketua Hariannya, Efendi melakukan dialog dengan rekan-rekan pers. "Saya ini Ketua Pertina dan punya hak prerogatif untuk menunjuk siapa jadi pelatih. Apapun keputusan saya bukan urusan Sekum, Fajril Ale," ujar Togi.

Pertina saat ini dilanda kemelut yang berujung dilaporkannya Sekumnya ke Polresta Padang karena ada dugaan penggelapan uang pelatih sebesar Rp 13 juta 992 ribu yang dilakukan Fajril Ale. Kasus tersebut bikin Ketuanya geleng-geleng kepala dan menilai perbuatan Sekumnya sudah sangat keterlaluan dan melanggar etika organisasi.

Togi rupanya sudah tidak tahan dengan perangai bawahannya itu, karena sudah berkali-kali melakukan kesalahan di tubuh Pertina. Dia selalu melecehkan pengurus lainnya." Sekarang saya harus menginjak-injak ketua," ucap Togi meniru suara Fajri Ale saat ditelpon agar masalahnya diselesaikan. "Apakah dia pantas bicara seperti itu," dengan logat khasnya.

Karena perbuatan Fajril Ale yang sudah menggelapkan uang pelatih dan merusak nama baik organisasi. Ketua Pertina segera melakukan tindakan tegas dengan mengeluarkannya sebagai pengurus."Ini keputusan saya selaku Ketua Pertina SUMBAR, sedangkan surat pemecatannya tunggu beberapa hari ini," ujar mantan petinju nasional itu.

Lalu bagaimana tanggapan mantan Ketua KONI SUMBAR, Syaiful memandang kasus tersebut. Menurutnya, tindakan tegas Ketua Pertina sangat tepat demi menjaga marwah organisasi. Selain itu, penyelesaian secara hukum yang dilakukan Efendi selaku korban patut diberi apresiasi. "Saya mendukung kebijakan Ketua Pertina demi membersihkan organisasi dari perbuatan yang tidak menyenangkan," ucapnya.

Kemudian Syaiful menjelaskan kenapa selama dia memimpin KONI SUMBAR banyak pengurus cabor yang antipati kepadanya. Sebab salah satu pemicunya adalah hak pelatih dan atlet langsung masuk rekening mereka." Jadi banyak yang kurang senang program uang atet masuk ke rekening, karena oknum pengurus cabor tidak dapat menilep lagi," ujarnya.

Menyangkut SK pelatih tinju SUMBAR yang disiapkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Menurut Syaiful, KONI Sumbar mengeluarkan SK untuk Efendi dan Soleman Yalmav sebagai pelatih tinju, untuk persiapan PON 2021 Papua berdasar usulan dari Pengprov Pertina Sumbar. "Kalau tidak ada usulan dari Pengprov Pertina Sumbar, mana mungkin KONI berani mengeluarkan SK dua pelatih itu," jelasnya.

Kalau ada yang menggugat Efendi sebagai pelatih berarti orang tersebut bukan petinju. Kenapa, Efendi adalah mantan petinju SUMBAR era 80 an. Dia pernah meraih medali emas pada kejuaraan se Sumatera dan medali perak Piala Asahan di Medan." Bahkan dia mantan pelatih tinju Riau pada PON ke X, bukan mantan petumbuk jadi beda kualitasnya," ujar Syaiful menjelaskan kompetensi Efendi.

Sebelumnya ketika dikonfirmasikan ke Fajri Ale, dia membantah melakukan penggelapan uang pelatih. Tujuannya tak lain, untuk menunda pembayaran urang transportasi dan konsumsi terhadap pelatih yang bersangkutan. Alasan, Efendi tidak pernah ditunjuk sebagai pelatih oleh Pertina Sumbar." Jadi saya tidak pernah mengambil hak pelatih atas nama Efendi, saya hanya meminta KONI Sumbar untuk menunda pembayaran haknya. Penundaan tersebut dilakukan membuat surat pernyataan hitam di atas putih terhadap KONI," ujarnya.

Ale mengatakan, penunjukan pelatih tersebut tidak bisa begitu saja, harus berdasarkan usulan dari Pengprov Pertina Sumbar. Kemudian atas masukan dan saran dari Bidang Kepelatihan. Selain itu, Ketum Pertina harus melakukan rapat pimpinan sebelum mengambil kebijakan. (***)

Padang, 11 Juli 2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun