Mohon tunggu...
Dicky Arya F
Dicky Arya F Mohon Tunggu... Lainnya - Nulis ya nulis

Bertindak sebagai manusia

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Pengrajin Sandal UD. Marcello di Kedungkwali Kota Mojokerto

26 Oktober 2020   14:40 Diperbarui: 26 Oktober 2020   14:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Potensi Pengrajin Sandal UD. Marcello di Kedungkwali Gg. 1 No. 2A Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto

Kota mojokerto dikenal sebagai kota Onde-onde yang merupakan mkanan khas dari Mojokerto semenjak puluhan tahun lalu yang terbuat dari ketan, kacang hijau dan wijen. Onde-onde ini banyak dijumpai di berbagai sudut kota, selain itu Mojokerto juga memiliki makanan khas yang bernama keciput dan makanan ini hampir sama dengan onde-onde tetapi dengan ukuran yang lebih kecil di goreng sampai kering dan rasanya cukup gurih dan manis. Wilayang kota Mojokerto memiliki luas 16.465 hektar atau 16,46 km2 dengan ketinggian rata=rata 22 meter dari permukaan laut 53% wilayahnya berupa lahan dengan bangunan yang digunakan untuk perumahan, perkantoran, perdagangan dan fasilitas umum lainnya, sedangkan 47% sisanya merupakan lahan kosong tanpa bangunan meliputi persawahan, perkebunan dan ruang terbuka hijau. Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto pada tahun 2011-2014 masing-masing adalah 6,62% 7,11% dan 6,86% pertumbuhan sebesar itu sebenarnya termasuk pertumbuhan yang tinggi mengingat beberapa tahun sebelumnya perekonomian Kota Mojokerto tidak stabil, sebagai dampak terjadinya krisis ekonomi. Perubahan harga dari produksi dan biaya produksi dapat dilihat dari besaran inflasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Secara total inflasi PDRB kota mojokerto tahun 2012 pada angka 5,32%. Pada tahun 2013 inflasi PDRB jadi 5,31%. pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto tahun 2014 sebesar 5,76%. Inflasi PDRB merupakan perubahan harga yang terjadi di tingkat produsen sehingga index yang dihasilkan adalah index harga produsen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 7,87% disusul lapangan usaha perusahaan jasa sebesar 7,09% dan usaha jasa kesehatan, kegiatan sosial sebesar 6,48%, Asuransi dan keuangan 6,27%, makanan dan minuman 6,26%, serta konstruksi 6,02%.  

Industri sandal dan sepatu bisa dikatakan sebagai indrustri utama di Kota Mojokerto, tercatat lebih dari 100 unit industri sandal dan sepatu ada di Kota Mojokerto baik formal maupun informal, baik yang berskala kecil, sedang, maupun besar, hasil produksinya telah dipasarkan ke berbagai daerah di nusantara bahkan tidak sedikit yang telah diekspor ke berbagai negara terutama ke negara-negara Eropa, Amerika dan Timur Tengah. Salah satu desa di Mojokerto yang memiliki potensi sebagai produsen sepatu adalah desa Kedungkwali Gg. 1 Kec. Prajuritkulon Kota Mojokerto. Indek Material = Berat bahan baku / Berat produk akhir = 458,334 / 916,668 = 0,5 Ini menunjukan bahwa pembuatan sepatu di wilayang kota Mojokerto khususnya di UD. Marcello Kedungkwali gang 1 no. 2A menghasilkan Indeks Material yaitu 0,5. Dan IM < 1 , maka mendekati konsumen dikarenakan pengambilan bahan baku diambil dari kota Surabaya dan Jakarta sehingga biaya yang dikeluarkan untuk tranportasi pengambilan bahan baku lebih besar. Letak Kabupaten Mojokerto yang dekat dan memiliki keterkaitan dengan Kota Surabaya telah memberikan daya tarik dan keuntungan lokasi yang strategis. Posisi tersebut mengakibatkan, di satu sisi perkembangan Kabupaten Mojokerto dipengaruhi dari perekonomian Kota Surabaya di pihak lain memberikan peluang dan kesempatan bagi Kabupaten Mojokerto untuk mengoptimalisasikan seluruh potensinya dan menggaet limpahan modal dari Surabaya. Dengan keadaan demikian, sumber daya manusia untuk sekitar wilayah mojokerto sudah diakui telah menciptakan generasi-generasi yang berdaya saing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun