Sebab, dengan pergi ke alam, kita bisa lebih menghargai keanekaragaman flora dan fauna di dalamnya. Serta sadar bahwa alam memberikan dampak yang luar biasa pada kehidupan.Â
Tantangan Tahap Awal
Kesulitan utama kala ingin memulai kegiatan ini adalah kemampuan membuat api, memiliki pengetahuan yang cukup ihwal tumbuhan liar, ancaman hewan, mendirikan shelter dari alam, berburu dan pisau.
Skill yang kompleks dan menyita waktu yang tak sedikit. Untuk itu, sebagai tahap awal saya tidak merasa malu untuk memulai bushcraft dengan membawa bekal, perlengkapan first aid, shelter buatan, hingga pemantik api. Disamping kapak tentunya.
Memang bukan bushcraft awalnya. Sebab kita berkemah seperti biasa. Tapi, tak jadi persoalan sebab untuk perkenalan dengan kegiatan ini. Lagi pula demi keamanan dan memperkenalkan diri sendiri dengan alam liar. Baru, setelah survival skill sudah memadai dan fisik serta mental mengamini, melakukan bushcraft 75% siap di praktekan.
Kenapa 75%? Karena saya bukan Edd Stafford dan tak seberani Alexander Supertramp dalam melakukan seni bertahan hidup di alam liar.Â
Dengan berbekal pemahaman bertahan hidup, saya yakin bahwa bushcraft akan menjadi alternatif camping paling menarik di masa depan. Terlebih untuk para jiwa introvert yang rindu ketenangan.