Nah, masalah yang muncul dari menanggapi setiap respon warganet adalah seperti yang sudah saya sampaikan di atas. Rasanya macam-macam. Ada yang menyenangkan, tidak sedikit yang mengesalkan, dan tidak jarang juga yang jadi beban. Yang ujung-ujungnya mempengaruhi kesehatan mental kita.
Kalau sudah begitu, siapa yang harus bertanggung jawab?
Satu melawan dunia
Yang harus kita sadari, saat kita berada di dunia maya, kita itu seperti satu orang yang sedang menghadapi seluruh dunia.
Tidak semua orang peduli dengan kesehatan mental kamu. Malah mungkin sebagian orang senang kalau mental kamu jatuh.
Lalu siapa lagi yang harus menjaga kesehatan mental kita kalau bukan kita sendiri, ya kan?
Kalau segala keriuhan media sosial begitu mempengaruhi kesehatan mental kamu, tinggalkan. Jauh-jauh dari membaca komentar atau DM dari orang yang tidak kamu kenal secara pribadi.
Salah?
Tidak.
Kesehatan mental kamu, tanggung jawab kamu. Selama kamu senang berbagi, dan apa yang kamu bagikan tidak melanggar hukum atau norma sosial, kamu bebas menggunakan akun media sosial kamu dengan cara apa pun. Termasuk dengan cara post and run, alias posting kemudian tidak menanggapi setiap komentar atau DM terkait postingan tersebut.
Kalau niat kamu menggunakan media sosial cuma untuk berbagi, tidak untuk bersosialisasi, mencari popularitas atau kekayaan dari konten-konten yang kamu bagikan, ya sudah, lakukan itu.
Kamu harus jaga kesehatan mental kamu. Kamu harus menjaga kesenangan kamu untuk berbagi hal-hal yang positif. Yang kamu yakin akan bermanfaat untuk orang-orang yang menerimanya.