Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

4 Cara Mengatasi Kenaikan Harga Bahan Baku dari Kacamata Supply Chain Management

7 Februari 2022   10:00 Diperbarui: 7 Februari 2022   10:02 2860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan harga bahan baku adalah hal yang pasti dihadapi oleh Anda sebagai pelaku bisnis.

Terlepas dari apa pun pemicunya, kenaikan harga tersebut pasti terjadi. Akibatnya, profit Anda tergerus.

Anda bisa saja menaikkan harga jual produk Anda, tapi itu akan mempengaruhi keputusan konsumen Anda untuk menerima kenaikan harga tersebut dan tetap membeli, atau beralih ke kompetitor Anda yang menawarkan harga lebih kompetitif.

Lalu, apakah Anda harus menerima begitu saja profit Anda tergerus oleh naiknya harga?

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyikapi kondisi ini dari kacamata supply chain management.

Apa saja?

Ayo kita lihat satu per satu.

Negosiasikan kenaikan harga

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan tentu saja menegosiasikan harga baru bahan baku dengan supplier Anda.

Kalau Anda selama ini punya hubungan baik dengan mereka, seperti selalu melakukan pembayaran tepat waktu misalnya, manfaatkan itu.

Manfaatkan hubungan baik Anda dengan supplier selama ini. Katakan pada mereka bahwa Anda dan mereka berada di sisi yang sama dan harus bersama-sama menghadapi tekanan kenaikan harga tersebut.

Cari supplier lain yang menawarkan harga lebih kompetitif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun