Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ikuti 5 Langkah Praktis Membuat Kesan Kedua yang Hebat

17 September 2021   11:35 Diperbarui: 19 September 2021   08:16 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cari topik yang ngga itu-itu saja (sumber: dok. pribadi)

Postingan kali ini akan membahas tentang cara membuat kesan kedua yang hebat. Hampir semua orang tahu kalau kesan pertama itu penting. Kamu juga pasti setuju kan? Dan hampir semua orang dalam bisnis sudah mengasah bagaimana penampilan, senyum, dan jabat tangan mereka.

Tapi, apa artinya itu?

Kalau semua orang berlatih untuk melakukan itu, maka artinya, seringkali semua kesan pertama itu serupa. Akibatnya?

Jadi gampang dilupakan. Karena ngga ada bedanya antara orang yang satu dengan yang lainnya. Betul kan?

Apa yang ngga bisa orang lupakan dan, memang, apa yang mendefinisikan kamu sebagai pebisnis, semua adalah tentang kesan kedua. Ini terjadi sesudah salam ritual pada kesan pertama, ketika orang lain mulai menilai siapa diri kamu sebenarnya.

Dan ini ngga cuma berlaku dalam bisnis saja. Tapi untuk semua bidang, termasuk pertemanan. Pertanyaannya, bagaimana membuat kesan kedua yang luar biasa? Ayo kita lihat.

Cara membuat kesan kedua yang hebat

Berikut ini adalah beberapa cara untuk meninggalkan kesan kedua yang hebat.

Lihat sesuatu yang kamu baca tentang orang lain

Cari topik yang ngga itu-itu saja (sumber: dok. pribadi)
Cari topik yang ngga itu-itu saja (sumber: dok. pribadi)

Sesudah ritual salam (dan pertukaran kesan pertama), biasanya akan ada jeda yang membuat kamu ngga nyaman. Ya, ritualnya sudah selesai, dan sekarang saatnya untuk benar-benar berbicara.

Kebanyakan orang mencoba mengisi jeda itu dengan obrolan santai tentang cuaca atau olahraga. Atau, kalau mereka sedang berada di kantor orang lain, mereka mungkin akan berkomentar tentang sesuatu di kantor tersebut, seperti foto keluarga yang ada di meja, misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun