Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cara Meningkatkan Efisiensi Produksi untuk Usaha Kecil Menengah

7 September 2021   10:56 Diperbarui: 7 September 2021   18:29 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan produksi UKM. Foto: Kompas.com/Kristianto Purnomo

Contoh gampang, komputer kantor Anda butuh waktu 5 menit untuk loading.

Ini artinya adalah penundaan selama 5 menit untuk informasi baru mencapai lini produksi Anda atau sama dengan penundaan 22 jam per tahun pada mesin dan karyawan itu saja! Kalikan dengan jumlah mesin dan karyawan yang Anda punya. Berapa dampak kerugian yang harus Anda tanggung?

Kesediaan Anda untuk membuat perubahan ini, ngga cuma akan meningkatkan efisiensi operasi, tapi juga secara dramatis bisa meningkatkan moral dan retensi karyawan. Belum lagi, peningkatan teknologi yang sebetulnya ngga selalu harus mahal. Masih belum mau juga ditingkatkan?

Identifikasi hambatan produksi

Kemacetan produksi terjadi ketika ada gangguan di suatu tempat di lini produksi Anda.

Orang sering menganggap kekurangan yang berhubungan dengan mesin atau peralatan mendorong kemacetan tersebut.

Tapi, organisasi punya hambatan paling mahal dalam komponen "manusia" dari proses mereka.

Identifikasi hambatan produksi Anda (sumber foto: ThisisEngineering RAEng on Unsplash)
Identifikasi hambatan produksi Anda (sumber foto: ThisisEngineering RAEng on Unsplash)

Anda bisa saja salah mengkategorikan kemacetan yang digerakkan mesin sebagai "kesalahan mesin" padahal penyebab sebenarnya adalah program pemeliharaan preventif (Preventive Maintenance) yang buruk.

Atau, waktu respons teknisi yang lambat juga bisa secara signifikan memengaruhi kemampuan Anda untuk mengembalikan semua ke jalurnya.

Di sisi lain, bahkan beberapa kemacetan murni sifatnya administratif.

Misalnya, apakah Anda harus selalu menunggu persetujuan sebelum Anda bisa melanjutkan produksi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun