Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Apakah Membaca Berita Terus-menerus Dapat Berakibat Buruk bagi Kita?

26 Juli 2021   09:02 Diperbarui: 26 Juli 2021   11:49 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terus-menerus mengakses berita bisa punya efek negatif pada kesehatan (sumber foto: Roman Kraft on Unsplash)

Beberapa penelitian Davey menunjukkan kalau berita TV negatif bisa mengubah suasana hati secara signifikan. Dan suasana hati yang dihasilkannya cenderung berupa kesedihan dan kecemasan.

Studi tersebut juga menunjukkan kalau perubahan suasana hati ini membuat kekhawatiran pribadi orang yang menontonnya semakin parah. Bahkan ketika kekhawatiran tersebut ngga secara langsung relevan dengan berita yang disiarkan.

Kecemasan dan stres yang meningkat adalah satu hal yang bisa menjadi alasan yang kuat untuk kita lebih waspada terhadap berita yang berlebihan. Lebih jauh lagi, kondisi tersebut juga bisa mengakibatkan masalah kesehatan mental lainnya, bahkan bisa memicu penyakit fisik.

Hormon yang berhubungan dengan stres, yaitu kortisol, sudah dikaitkan dengan peradangan yang terkait dengan rheumatoid arthritis, penyakit kardiovaskular, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Kenapa orang terus-menerus mengakses berita?

Pertanyaannya sekarang, kalau bukti-bukti sudah menunjukkan berita itu bisa membuat orang stres, terus kenapa orang kembali mengaksesnya lagi dan lagi?

Untuk satu hal, berita-berita itu menghibur.

Otak manusia juga terprogram untuk memperhatikan informasi yang membuat kita takut atau gelisah. Sebuah konsep yang kita kenal sebagai "bias negatif".

Dalam keadaan alami, kelangsungan hidup kita memang bergantung pada bagaimana kita mendapatkan imbalan dan menghindari bahaya. Tapi, menghindari bahaya menjadi lebih prioritas dalam hal ini.

Otak manusia pada dasarnya memang tertarik pada informasi yang mengganggu karena diprogram untuk mendeteksi adanya ancaman, bukan untuk mengabaikannya.

Ini bisa membuat kita sulit untuk mengabaikan hal-hal negatif dan mencari hal-hal positif di sekitar kita. 

Otak kita cenderung menjadi negatif, dan berita yang kita konsumsi hari ini mencerminkan hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun