Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Cara Mengatasi Perasaan Selalu Terburu-buru

16 Juni 2021   14:03 Diperbarui: 16 Juni 2021   20:04 3308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi waktu terus berlalu (Sumber: Malvestida Magazine on Unsplash)

Urgensi waktu yang berlebihan adalah tentang bagaimana Anda berpikir.

Setiap orang punya tekanan untuk menyelesaikan sesuatu. Tapi, kalau Anda menganggap semua hal sama mendesaknya, kemungkinan besar Anda akan mengalami stres.

Pikirkan kembali pandangan Anda tentang waktu, bagaimana Anda berhubungan dengannya, dan apa yang benar-benar penting bagi Anda.

Tempatkan kegiatan dan tugas dalam perspektif yang tepat.

Kendalikan harapan Anda

Yang menjadi akar permasalahan semuanya adalah harapan kalau Anda harus selalu berbuat lebih, lebih, dan lebih banyak lagi.

Apakah Anda mencoba melakukan sesuatu lebih dari apa yang secara wajar mampu Anda lakukan?

Kenali dan pelajari keterbatasan Anda.

Fokuslah pada satu hal dalam satu waktu.

Hadapi rasa takut gagal

Banyak orang dengan penyakit terburu-buru (hurry sickness) punya ketakutan yang kuat akan penolakan.

Orang yang terburu-buru biasanya punya ketakutan yang kuat akan penolakan. (sumber foto: Veri Ivanova on Unsplash)
Orang yang terburu-buru biasanya punya ketakutan yang kuat akan penolakan. (sumber foto: Veri Ivanova on Unsplash)

Mencoba menyenangkan semua orang, dengan cara terburu-buru memenuhi kebutuhan orang lain, menjadi kontributor terbesar pada masalah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun