Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Cara Menghentikan Overthinking yang Mengganggu Anda

25 Maret 2021   10:00 Diperbarui: 25 Maret 2021   10:05 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi overthinking via golife.id

Memang ngga enak kalau lagi overthinking. Anda pasti setuju kan?

Overthinking, apalagi kalau sampai kuatir berlebihan, itu bisa berujung stres sendiri. Melelahkan. Bahkan bisa berujung pada gangguan kecemasan kalau ngga dibiarkan begitu saja loh.

Terus, bagaimana caranya supaya bisa damai lagi? Bebas dari overthinking.

Ya satu-satunya cara adalah mengambil alih kembali kendali pikiran anda.

Orang yang overthinking biasanya adalah mereka yang terjebak dalam pikiran obsesif mereka sendiri.

Bayangkan anda terjebak dalam sebuah labirin yang di setiap belokannya cuma membawa anda ke tempat yang makin membuat stres. Itulah yang dirasakan kalau lagi overthinking tentang masalah yang sedang anda hadapi kan? Seperti ngga berujung.

Kalau kita bicara overthinking, semua orang pasti pernah barang sekali atau beberapa kali dalam hidup mengalaminya. Masalahnya, beberapa orang ngga bisa tuh menghentikan rentetan pikiran yang datang silih berganti tersebut.

Biasanya, overthinking itu berkutat pada dua hal. Merenungkan masa lalu dan kuatir akan masa depan.

Merenungkan masa lalu

Apa nih maksudnya merenungkan masa lalu?

Itu adalah kondisi di mana anda terus menerus mengulang kembali sebuah masalah di dalam pikiran anda. Lagi dan lagi. Padahal, masalahnya sendiri sudah lewat.

Anda merenung dan terobsesi pada pikiran anda yang berulang kali memikirkan berbagai aspek dari masalah yang pernah anda alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun