Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

4 Cara Menggunakan Media Sosial untuk Menjual Produk Anda

28 Agustus 2020   10:23 Diperbarui: 30 Agustus 2020   15:54 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi media sosial Anda harus sejalan dengan pelanggan Anda (Sumber: unsplash.com)

Kalau Anda sadari, saat ini sudah terjadi perubahan begitu besar mengenai cara orang berinteraksi dengan sesama dan dengan bisnis, entah itu toko, penjual perorangan, bahkan produsen, yang mereka suka.

Beberapa tahun yang lalu, kalau sebuah bisnis sudah mempunyai situs web yang menarik, gampang diakses, mudah digunakan pada saat membeli barang, dan teroptimasi untuk mesin pencari dengan baik, itu sudah cukup. Malah bisa dibilang hebat.

Kenapa begitu?

Karena pada zaman itu, begitulah cara orang berbelanja.

Mereka sudah tahu apa yang ingin mereka beli.

Para pembeli itu mungkin bisa menemukan banyak produk yang sama di situs yang berbeda, tapi tetap, mereka tahu apa yang ingin mereka beli.

Saat ini, semua cara di atas memang masih berpengaruh besar terhadap penjualan. Malahan, kalau ngga punya situs web yang bagus, pembeli juga ngga akan percaya, bukan? Karena mereka pasti mengecek situs dari produk yang ingin mereka beli untuk memastikan kualitas dari penjualnya.

Tapi, saat ini, perubahan yang terjadi adalah setiap orang sekarang menggunakan banyak dari waktu mereka untuk berada di media sosial yang terbangun berdasarkan kesamaan minat dan perkenalan.

Apa dampaknya untuk para penjual?

Anda harus tahu kalau proses seseorang memutuskan untuk membeli suatu produk sudah bergeser. Sekarang para pembeli tergerak untuk membeli sesuatu berdasarkan pengalaman yang mereka rasakan sendiri atau pengalaman yang dirasakan orang lain seperti yang mereka lihat di media sosial. Jadi, bukan lagi sekedar karena punya keinginan untuk membeli sesuatu.

Apa artinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun