Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

18 Cara Menikmati Proses Mendidik Anak Remaja dan Membantunya Berkembang

16 Januari 2020   22:03 Diperbarui: 16 Januari 2020   22:21 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik anak remaja bisa menyenangkanMendidik anak remaja bisa membuat pusing kepala kalau tidak tahu caranya (sumber: pixabay.com)

Sekali anda menentukan standar, bertahanlah disana (sumber: pixabay.com)
Sekali anda menentukan standar, bertahanlah disana (sumber: pixabay.com)

Kalau anda meminta anak anda untuk melakukan sesuatu dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan anda, utarakan itu pada mereka.

Katakan kalau anda berharap lebih dari itu. Jangan turunkan standar anda.

Tapi, ngga lantas menyalahkan ya.

Tanya mereka, apa yang membuat mereka tidak bisa memenuhi harapan anda dan bantu mereka untuk memperbaikinya.

13. Uang saku mempunyai persyaratan.

Anak remaja anda harus mulai belajar menghargai nilai dari uang.

Mereka ngga bisa seenaknya menghabiskan uang saku untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan tapi tidak mereka butuhkan.

Berilah uang saku yang cukup untuk kebutuhan mereka saja, sehingga pada saat mereka ingin membeli sesuatu di luar kebutuhan mereka, mereka harus berusaha untuk itu. Entah mereka memaksakan diri berhemat atau mencari tambahan uang saku dengan berjualan, misalnya.

14. Jangan beranggapan apa yang anda lihat, itulah yang anda dapatkan.

Kadang, anak remaja sulit untuk dimengerti dan sulit untuk didekati.

Tapi, sebagai orang tua, anda tetap harus mendampingi mereka.

Andalah orang yang seharusnya paling mengenal anak anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun